Dukung Aksi Bela Palestina, Menag: Ini Perjuangan Kemanusiaan

Reporter

Tika Azaria

Sabtu, 16 Desember 2017 09:25 WIB

Menteri agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan keterangan dalam konferensi pers Sidang Itsbat Awal Syawal 1437 H di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, 4 Juli 2016. Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada hari Rabu 6 Juli 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung aksi unjuk rasa untuk memberikan dukungan kepada Palestina atas klaim sepihak yang disampaikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Aksi bela Palestina tersebut akan dipimpin oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Selaku menteri agama, saya mendukung sepenuhnya aksi itu karena setidaknya ada beberapa tujuan yang positif dari aksi itu," kata Lukman Hakim di Gedung Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat pada Jumat, 15 Desember 2017.

Baca: MUI Kaget Ketua ICMI Sarankan Tak Ikut Aksi Bela Palestina

Ada beberapa poin yang menurut Lukman aksi ini perlu diapresiasi. Pertama, peserta aksi damai itu akan melaksanakan doa bersama untuk Palestina agar terbebas dari penjajahan. Lukman Hakim menilai sebagai umat beragama, upaya ikhtiar politik yang sedang dilakukan harus dibarengi dengan cara lain salah satunya berdoa kepda Tuhan. "Hal tersebut sangat bernilai positif dan perlu mendapat dukungan," ujarnya.

Kedua adalah sebagai bentuk konsistensi bangsa Indonesia di mata dunia yang sejak dulu sudah bersama mendukung penuh agar Palestina bisa meraih kemerdekaannya dan terbebas dari penjajahan.

Advertising
Advertising

Baca: Menag Lukman Hakim Ungkap Alasan Indonesia Setia dengan Palestina

Selain itu, menurut Lukman, aksi unjuk rasa tersebut akan menunjukkan bahwa perjuangan membela hak-hak bangsa Palestina itu tidak hanya semata perjuangan berdasarkan agama. Melainkan perjuangan untuk kemanusiaan. "Membela hak-hak sesama umat manusia yang terjajah oleh sesama manusia," kata dia.

Lukman menuturkan bahwa apa yang terjadi oleh Palestina saat ini merupakan perjuangan bangsa Indonesia. "Tidak hanya umat Islam, tetapi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Meski menyatakan ingin hadir saat unjuk rasa Ahad nanti, namun Lukman berpendapat bahwa kapasitasnya sebagai menteri tidak perlu hadir. Sebab, sikapnya jelas bersama Presiden Joko Widodo untuk terus bersama Palestina memperjuangkan kemerdekaan dan membebaskan bangsa Palestina dari penjajahan. Pernyataan itu sempat disampaikan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam di Istanbul yang turut membahas pengakuan sepihak Presiden Trump atas Jerussalem sebagai ibukota Israel.

Berkaitan dengan itu, Lukman Hakim mengimbau agar aksi unjuk rasa yang sedianya akan digelar di Lapangan Monas besok dapat berlangsung damai dan tertib. Lukman mengingatkan agar peserta aksi bela Palestina nanti tidak mudah terprovokasi dengan cacian dan ujaran kebencian yang tidak pantas dilakukan di ruang publik.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

5 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

13 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

14 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

14 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

15 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

16 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

16 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

18 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya