Tujuh Orang Meninggal Akibat Bencana Yogyakarta
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Widiarsi Agustina
Kamis, 30 November 2017 06:45 WIB
TEMPO.CO, YOGYAKARTA -: Angka korban jiwa akibat bencana Yogyakarta kembali bertambah pada Rabu 29 November 2017. "Ada dua warga Gunungkidul yang ditemukan meninggal hari ini, jadi total korban jiwa akibat bencana ini menjadi tujuh orang," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY Krido Suprayitno di sela berkeliling mendampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memantau dampak bencana di Yogya Rabu 29 November 2017.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Gunungkidul Taryono membenarkan adanya dua korban jiwa tambahan yang ditemukan. "Satu orang meninggal setelah terseret arus sungai dan satu orang lagi karena terkena longsor pada Selasa 28 November 2017," ujar Taryono.
BACA: Warga Yogyakarta Diminta Sterilkan Bantaran Sungai
Bencana banjir yang terjadi Gunungkidul yang pada Selasa lalu merendam ratusan rumah juga menyeret para warga di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari. Setelah dilakukan pencarian oleh petugas dan warga sekitar, satu korban ditemukan meninggal dunia di arus banjir Kali Tapah, Kecamatan Bayat, Klaten.
Sedangkan satu korban tewas akibat longsor merupakan warga Padukuhan Tangkil, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sendiri telah menyatakan DIY dalam status Siaga Darurat per Rabu 29 November 2017 untuk menghadapi potensi bencana akibat cuaca buruk kali ini. "Dengan status ini bupati dan walikota segera bisa menindaklanjuti menggunakan pos dana tak tersangka untuk menolong korban bencana dan memperbaiki kerusakan yang muncul," ujar Sultan.
Sultan sendiri bersama jajarannya seharian ini telah melakukan pemantauan langsung di sejumlah fasilitas rusak dan para warga yang mengungsi akibat banjir dan longsor yang tersebar provinsi Yogyakarta diantaranya di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, juga Sleman. PRIBADI WICAKSONO