Separuh Bidan di Jember Enggan Menetap di Desa

Reporter

Editor

Rabu, 11 Juli 2007 10:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jember: Kelompok Kerja Advokasi Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak Kabupaten Jember, Jawa Timur mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menertibkan para bidan desa. Pasalnya sebagian besar bidan di daerah terpencil menolak tinggal di tempat kerjanya. "Padahal salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan tidak lepas dari pelayanan mereka," kata Ketua Kelompok Kerja Sri Sulistyani di Jember pada Rabu (11/7). Akibatnya tidak sedikit pelayanan terhadap perempuan yang akan melahirkan terlambat. Karena pelayanan dari bidan kurang, akhirnya masyarakat mendatangi dukun beranak untuk membantu persalinan. Dampaknya banyak persalinan yang tidak tertolong karena tidak ada bantuan tenaga kesehatan yang memadai. Menanggapi permintaan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Olong Fajri Maulana menyatakan memang banyak bidan yang mangkir dari tugas dengan beragam alasan. Berdasrkan data Dinas Kesehatan Jember, dari 250 bidan yang ditempatkan di desa-desa, hanya separuhnya yang bersedia tinggal di lokasi dinas. "Kami akan mengeluarkan instruksi agar mereka tinggal di tempat kerjanya," kata Olong. Dia menduga faktor keamanan, takut tinggal seorang diri menjadi alasan bidan enggan tinggal di desa. Apalagi mayoritas bidan baru lulus dari akademi kebidanan dan berusia muda. Orang tua bidan kerap khawatir dengan keamanan anaknya sehingga minta mereka berangkat kerja dari rumah masing-masing atau tinggal di kota. Mahbub Djunaidy

Berita terkait

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

24 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

46 hari lalu

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

57 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

1 Maret 2024

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.

Baca Selengkapnya

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

29 Februari 2024

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.

Baca Selengkapnya