Fraksi PPP dan PDIP Usul Pembentukan Dewan Kehormatan DPR

Reporter

Editor

Kamis, 14 Agustus 2003 15:31 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta:Disiplin dan kinerja anggota DPR mendapat perhatian dari sejumlah fraksi saat pandangan umum Rapat Sub Komisi C pada Sidang Tahunan MPR 2003 di gedung MPR/DPR Jakarta, Senin siang (4/8). Sebagian bahkan meminta pembentukan dewan kehormatan DPR menjadi salah satu saran yang diberikan MPR kepada lembaga tinggi negara ini.

Arif Mudatsir, juru bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengatakan tingkat kehadiran dan kemalasan anggota DPR dalam aktivitas sidang-sidangnya telah sangat memprihatinkan, bahkan menjadi bahan cemoohan masyarakat. Menurut saya sudah tidak ada jalan lain kecuali dibentuk suatu dewan kehormatan untuk mengusut ini yang malas-malas dan alasannya apa.

Arif menyatakan fraksinya menginginkan langkah konkret agar para anggota Dewan meningkatkan disiplin kerjanya. Menurut dia, sudah terlalu jamak alasan yang diungkapkan bahwa pekerjaan DPR terlalu banyak, di antaranya terlibat di berbagai panitia khusus. Yang kita permasalahkan, pada kenyataannya mereka malas, kata dia.

Fraksi Partai Golkar melalui juru bicaranya Yasril Ananta Baharudin, mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, tidak saja soal disiplin anggota DPR yang harus ditingkatkan tetapi juga soal koordinasi dan kohevitas. Fraksi Golkar meminta agar tidak terjadi saling tumpang tindih dalam menangani permasalahan, apalagi saling mencampuri.

Yasril mencontohkan, soal tumpang tindih itu terjadi pada pran Komisi I (Pertahanan), dimana dia menjadi anggotanya, dengan komisi yang membidangi perekonomian. Dia menilai tidak sepantasnya apabila komisi ekonomi itu bicara tentang pertahanan keamanan. Seperti saya anggota Komisi I tidak pernah komentari soal Gubernur BI, Pertamina dan sebagainya.

Fraksi PDIP lebih tegas dan spesifik soal saran pembentukan dewan kehormatan DPR. Menurut anggota Fraksi PDIP, Dwi Ria Latifa, pembentukan dewan kehormatan harus didorong kembali melalui saran yang diusulkan itu. Tidak hanya karena masalah disiplin, selain itu juga kinerja dan pertanggungjawaban moril kepada rakyat, kata dia sambil menunjuk status hukum terpidana terhadap Ketua DPR.

Advertising
Advertising

Ria membantah saran pembentukan dewan kehormatan yang diusulkan PDIP itu sebagai balasan terhadap sejumlah fraksi yang menginginkan saran dalam kasus pembelian pesawat Sukhoi kepada presiden. Tidak. Terus terang saya untuk masalah Sukhoi itu tidak ada koordinasi dengan teman-teman yang lain, kata dia lagi. (Wuragil-Tempo News Room)

Berita terkait

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

31 menit lalu

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, kembali dikaitkan pemain muda berbakat (wonderkid), yakni Franco Mastantuono asal Argentina.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

1 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

1 jam lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

2 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

3 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

3 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

3 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

3 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

3 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya