TEMPO.CO, Lhokseumawe - M Zaki, 13 tahun, siswa SMP Al Alaq Komplek perumahan PT.AAF Desa Paloh Lada, dan Muhammad, 45 tahun, warga Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, tewas disambar petir, Sabtu, 7 Oktober 2017. Selain itu seorang ibu rumah tangga kritis dan 11 siswa lainnya terluka akibat tersambar petir.
“Petir menyambar pohon dekat kantin hingga mengenai mereka. M Zaki, 13, dan Muhammad meninggal, ibu Aisyah kritis, siswa lainnya luka-luka,” ujar Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Lhokseumawe, Komisaris Ahzan, Sabtu.
Ahzan menyebutkan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu hujan deras disertai petir besar melanda kawasan tersebut.
Ketika kejadian, belasan siswa sedang berteduh di kantin SMP Al Alaq. Begitu juga dengan Muhammad, 45 tahun, yang berprofesi sebagai tukang becak dan seorang ibu rumah tangga bernama Aisyah, 40 tahun.
Ahzan mengatakan seluruh korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Arun. Sementara belasan siswa yang mengalami luka ringan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Adapun dua korban tewas disambar petir telah dijemput keluarga. Sebelumnya jenazah korban telah divisum di rumah sakit.
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
21 Februari 2021
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.