BNN Nilai Aparat Malaysia Tak Kompeten Cegah Peredaran Narkoba

Jumat, 6 Oktober 2017 17:51 WIB

Deputi Pemberantasan Narkotika Arman Depari menunjukan barang bukti sabu dalam rilis penangkapan pengedar narkoba jaringan internasional, di kantor BNN, Jakarta, 25 Juli 2017. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal Arman Depari mengaku resah dengan maraknya peredaran narkoba asal Malaysia yang terus membanjiri Indonesia. Ia menilai aparat penegak hukum Malaysia tidak mampu mencegah peredaran narkoba antarnegara tetangga.

"Saya menilai mereka tidak berkompeten dan tidak ada komitmen dalam penindakan penyalahgunaan narkoba di ASEAN," katanya di Pekanbaru, Jumat, 6 Oktober 2017.

Menurut Arman, BNN sudah beberapa kali mempertanyakan komitmen Malaysia dalam menangani penyalahgunaan narkoba. Namun, kata dia, narkoba asal Malaysia kian marak masuk ke Indonesia. "Mungkin saja mereka tidak mampu dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba ini," ujarnya.

Baca: BNN Tembak Mati Anggota Jaringan Narkoba Malaysia-Indonesia

Arman menuturkan modus yang sering dilakukan jaringan internasional untuk menyelundupkan narkoba asal Malaysia ke Indonesia ialah memanfaatkan jalur gelap di perairan pantai timur Sumatera. Mereka melakukan transaksi memindahkan barang haram itu dari kapal ke kapal sesuai dengan titik koordinat yang sudah disepakati. "Mereka serah-terima di laut," ucapnya.

Menurut Arman, panjangnya garis pantai timur Sumatera, mulai Aceh hingga Lampung, termasuk pulau-pulau di Riau, menjadi titik rawan masuknya barang ilegal dan narkoba ke Indonesia.

Meski demikian, kata Arman, BNN bersama kepolisian dan Bea Cukai terus berupaya menjaga keamanan garis pantai Indonesia. "Kami berupaya melakukan pencegatan-pencegatan, baik di pelabuhan maupun pesisir pantai, baik yang berada di pedalaman maupun pulau-pulau perbatasan dengan negara tetangga," tuturnya.

Simak: Bertemu Delegasi Cina, Jaksa Agung Bahas Penyelundupan Narkoba

Kasus terbaru, BNN menangkap dua anggota jaringan narkoba internasional jalur Malaysia-Indonesia pada Kamis kemarin, 5 Oktober 2017, pukul 11.30, di Jalan Lintas Sumatera, Pekanbaru-Duri Kilometer 76. Kedua pelaku adalah Zaini dan Jafar, warga Binjai, Sumatera Utara.

BNN menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 25 kilogram sabu-sabu, 25 butir ekstasi, 1 mobil Mitsubishi Pajero, 1 mobil Honda CRV, sejumlah telepon seluler, dan handy talky. Jafar terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur saat disergap. Ia tewas dalam perjalanan menuju Pekanbaru.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

14 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya