TEMPO Interaktif, Ambon:Pasukan Brimob dan Kopassus terlibat baku tembak di kawasan Kudamati, Ambon, pada Selasa (14/5) sekitar 03.00 WIT. Dua anggota masing-masing kesatuan cedera akibat kejadian teresbut. Sumber di kantor Pengusasa Darurat Sipil Maluku mengatakan baku tembak tersebut berawal dari aksi penyergapan yang dilakukan oleh satuan Brimob atas kelompok preman “Coker”. Penyergapan itu dilakukan berdasarkan informasi yang sampai di tangan polisi, bahwa kelompok preman di bawah pimpinan Berty Loupatti tersebut bertanggung jawab atas beberapa kerusuhan, baik di kawasan muslim maupun kristen, selama dua tahun terakhir. Ketika aparat berusaha menerobos masuk ke rumah Berty di kawasan Kudamati, tiba-tiba ada dua kali ledakan bom, kemudian disusul baku tembak antara anggota Kopassus dengan anggota brimob. Menurut informasi yang dihimpun TEMPO News Room dari Bantuan Komunikasi (Bankom) Alpha Omega di Ambon, selama ini Berty memang dikenal dekat dengan kalangan Kopassus. Akibat bentrok tersebut, dua polisi mengalami luka tembak di kaki. Sedangkan, dua tentara dari Kopassus masih dirawat di rumah sakit dr. Haulussy. Kepala Badan Humas Polri, Irjen Pol Saleh Saaf, menyatakan peristiwa baku tembak antara Brimob dengan Kopassus di Maluku pada Senin (13/5) malam hanya merupakan kesalahpahaman saja. “Itu bisa saja terjadi,” katanya kepada Tempo News Room melalui sambungan telepon, Selasa (14/5) malam. Ia sendiri mengaku belum mengetahui persis detil peristiwa yang menyebabkan dua orang dari brimob menderita luka-luka. Namun, kata dia, Mabes Polri akan melakukan penelitian lebih mendalam dari insiden itu. (Istiqomatul/Martua/Wahyu Dhyatmika/Friets Kerley)
Berita terkait
Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB
19 menit lalu
Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB
Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.