TEMPO.CO, Purwakarta - Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid memastikan nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjadi satu-satunya nama kader partai yang akan disorongkan pada kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan dihelat medio Juni 2018.
"Untuk Partai Golkar clear ya, (calon Gubernur Jawa Barat) kita ada saudara (Bupati Purwakarta) Dedi Mulyadi," kata Nurdin Halid seperti tertulis dalam surat elektronik Hubungan Masyarakat DPD Partai Golkar Jawa Barat yang diterima Tempo, Selasa malam, 1 Agustus 2017.
Baca juga:
Dedi Mulyadi Segera Direkomendasikan DPP Golkar Maju Pilgub Jabar
Meski sudah dinyatakan clear, pernyataan Nurdin yang disampaikan di sela rapat koordinasi Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Golkar di kantor pusat partai berlambang beringin tersebut di Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta, Selasa sore itu, tapi pihak DPP masih belum mau mengeluarkan surat rekomendasi pencalonan Bupati Dedi tersebut.
Padahal, sehari sebelum rapat Bapilu digelar, Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat Ade Barkah mengungkapkan bahwa sesuai informasi yang diterimanya, pihak DPP akan mengeluarkan surat rekomendasi pada 1 Agustus.
Baca pula:
Pilgub Jawa Barat, Sekjen PDIP: Dedi dan Ridwan Temui Akar Rumput
Ihwal belum keluarnya surat rekomendasi buat pencalonan Bupati Dedi tersebut, Nurdin beralasan bahwa Jawa Barat sangat mempengaruhi konstelasi politik nasional. Sebab itu tentu saja harus ada komunikasi, lobi-lobi yang dibangun dengan partai lain yang akan menjadi mitra koalisi Partai Golkar. "Saya kira (surat rekomendasi) tidak akan lama (dikeluarkan)," kata Nurdin berjanji.
Sekretaris DPP Partai Golkar Idrus Marham menguatkan penyataan seniornya yang juga mantan Ketua Umum PSSI itu. "Kita pastikan (calon gubernur) hanya Dedi Mulyadi," katanya menegaskan.
Terpilihnya Bupati Dedi, ujar Idrus, karena dia telah berhasil mengerek elektabilitas Partai Golkar menjadi yang tertinggi kedua setelah PDIP, dengan selisih persentase yang tipis.
"Akselerasi dia sebagai kader itu sangat cepat, pengaruhnya terhadap elektabilitas pribadinya juga besar, tiga besar (setelah Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar), bersaing dan trend-nya terus naik," ujar Idrus.
Adapun Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi seusai mengikuti rapat Bapilu DPP Partai Golkar, mengatakan terdapat tiga hal penting yang harus segera dia lakukan pihaknya. Pertama, komunikasi politik dengan partai lain. Kedua, penguatan internal DPD Partai Golkar Jawa Barat dan ketiganya, langkah-langkah peningkatan elektabilitas dirinya secara personal.
"Minggu depan kami mulai staf. Ending-nya adalah peningkatan elektabilitas dirinya dan partai," kata Dedi Mulyadi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Itu.
NANANG SUTISNA