Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membludak, Pasien DBD Dirawat di Lorong Rumah Sakit

image-gnews
Seorang anak penderita DBD dirawat inap di RS Koja, Jakarta, Selasa (14/4) Jumlah penderita DBD yang dirawat di total 83 pasien. Tempo/Tony Hartawan
Seorang anak penderita DBD dirawat inap di RS Koja, Jakarta, Selasa (14/4) Jumlah penderita DBD yang dirawat di total 83 pasien. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COIndramayu - Pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Indramayu membludak. Tempat tidur pun penuh dan pasien terpaksa dirawat di lorong rumah sakit tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, belasan pasien anak penderita DBD harus dirawat di lorong ruang anak RSUD Indramayu. Dengan menggunakan velbed atau tempat tidur darurat, mereka pun mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit. Perawatan di lorong rumah sakit terpaksa dilakukan karena seluruh tempat tidur di ruang anak telah penuh terisi.

Tak hanya di lorong ruang perawatan, sejumlah pasien pun harus menjalani rawat inap di ruang instalasi Gawat Darurat juga dengan menggunakan velbed. Mereka rela menunggu berhari-hari untuk bisa masuk ke ruang perawatan. “Anak saya kena DBD, tapi semua ruangan penuh,” kata orangut pasien, Elisa, saat menunggui anaknya di ruang IGD. Sang anak sendiri sudah dirawat sejak 2 hari lalu.

Hal senada diungkapkan orangtua pasien penderita DBD lainnya,Sapin. Sapin pun harus merelakan anaknya dirawat menggunakan velbed karena tidak kebagian tempat tidur. “Semua ruangan penuh,” kata Sapin. Karenanya Sapin pun merelakan anaknya dirawat di velbed. Baginya yang penting anaknya secepatnya mendapatkan penanganan dan perawatan dari rumah sakit.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Indramayu, Deden Boni Koswara, mengakui jika kapasitas tempat tidur di RSUD Indramayu memang tidak mencukupi untuk menampung lonjakan pasien penderita DBD. “Padahal kami sudah menambahkan 33 velbed,” kata Deden. Bahkan Deden pun mengakui jika yang diruang IGD sejak hari Ahad kemarin bleum masuk ke ruangan. “Tapi kami sudah memetakan agar bisa masuk segera ke ruangan,” kata Deden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dijelaskan Deden, sejak Oktober 2015 hingga 27 Januari 2016, jumlah pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD Indramayu sudah mencapai 180 orang. Dari jumlah tersebut, korban yang meninggal dunia mencapai 21 orang. “Kasus DBD saat ini memang terus meningkat,” kata Deden. Salah satu penyebabnya dipicu oleh kondisi cuaca yang kerap berganti dari hujan ke panas.

Karenanya Deden pun menghimbau agar masyarakat rajin membersihkan lingkungan dengan melaksanakan pemberantasa sarang nyamuk (PSN). “Yaitu dengan gerakan 3 M (mengubur, menutup, menguras),” kata Deden. Cara itu menurut Deden lebih efektif untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab penyakit DBD.

IVANSYAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

1 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

4 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

11 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

11 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

14 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

22 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

23 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

24 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

27 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.