Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Gafatar Ungkap Enam Fase Menuju Khilafah Islam

image-gnews
Kitab ajaran Gafatar yang ditemukan pihak kepolisian di Pontianak, Kalimantan Barat. TEMPO/Aseanty Pahlevi
Kitab ajaran Gafatar yang ditemukan pihak kepolisian di Pontianak, Kalimantan Barat. TEMPO/Aseanty Pahlevi
Iklan

TEMPO.CO, Pontianak - Buku Memahami dan Menyikapi Tradisi Tuhan yang ditinggalkan dokter Dyah Ayu Wulandari, untuk sang Ibu, Eni Nurfaizah, mengungkapkan hal terkait berdirinya Negara Kesatuan Tuan Semesta Alam. Dyah sendiri berhasil ditemukan di Kalimantan Timur. Sabtu pagi, Eni dan suaminya, Wiyono, terbang ke Kalimantan untuk menjemput anaknya.

Hubungan telekomunikasi sudah bisa dilakukan, walaupun difasilitasi oleh petugas kepolisian. ”Saya baru sadar. Sebenarnya informasi Gafatar ini sudah banyak di internet,” ujar Eni, Jumat lalu.

Menurut buku itu, untuk menjadi anggota Gafatar, yang disebut anggotanya merupakan organisasi sosial, harus melakukan ritual awal, yakni Sumpah Gafatar. Sumpah Gafatar yang terdapat dalam buku tersebut adalah mendudukkan Ahmad Mushadeq sebagai mesias atau juru selamat.

SIMAK:  Gafatar dan Kisah Ahmad Mushadeq yang Bersalin Rupa

Ini mirip baiat anggota jemaah kepada imam. Ahmad Moshaddeq atau Ahmad Musadeq alias Abdussalam pada 2006 mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Dia pula yang mendirikan gerakan Al-Qiyadah Al-Islamiyah.

Setidaknya, menurut Eni, di dalam buku itu ada enam tahapan yang dirancang sejak pendirian Al-Qiyadah AL-Islamiyah yang merupakan tahapan menuju pembentukan Negara Islam, meski Islam menurut versi Ahmad Musadeq.

Adapun tahapan atau fase dalam buku yang ditinggalkan Dyah, meliputi enam fase. Pertama, Sirrun, yaitu gerakan rahasia, berdakwah rahasia, dan merekrut anggota secara rahasia. ”Mereka menjaring simpati dengan menggunakan kedok kegiatan sosial,” kata Nurul, ibu dari Faradina Ilma, 24, korban pengikut yang belum ditemukan.

Kedua, Jahrun, yaitu berdakwah secara terang-terangan, mengaji secara terang-terangan, merekrut anggota secara terang-terangan. Menurut Nurul, hal ini sudah dilakukan sejak 2011 dengan terbentuknya Gafatar.

Ketiga, Hijrah, yaitu representasi dari sejarah perpindahan dari Mekah ke Medinah untuk berdirinya ibu kota Negara yang mereka sebut Ummul Qura. Meski tidak spesifik lokasinya, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat belakangan diketahui banyak berkumpul para pengikut Gafatar.

 SIMAK:  Sejarah Lahirnya Gafatar: Dari Mushadeq ke Mushadeq Lagi

Menurut Suharto, 42 tahun, warga Malang, yang awalnya bekerja di koperasi milik pemerintah, mengatakan bahwa Kalimantan Barat mempunyai potensi yang sangat berlimpah. Warga kelompok tani di Moton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, ioni menilai, luas lahan banyak yang belum tergarap. “Lahan kami milik investor. Kami bertahan dengan jatah hidup yang diberikan investor. Pembagiannya pada tahun pertama dan kedua untuk petani penggarap, sedangkan tahun ketiga pembagian 20:80,” ujar dia.

Sukardi, 45 tahun, ahli pupuk di kelompok tani Moton Panjang mengatakan sangat optimistis. Sikap optimistis dan komitmen pada kelompok yang ditunjukkan anggota eks Gafatar tersebut sama seperti tahapan ketiga. Dalam tahapan ini, terlihat beberapa warga rela meninggalkan keluarga dan pekerjaan utamanya dan kemudian memilih bertani.

Tahap keempat adalah Qital, yaitu perang terbuka dengan orang kafir demi kemenangan agama Islam versi mereka. Tahapan kelima, Futuh, yaitu menang dari peperangan yang melawan orang kafir. Tahap keenam, Khilafah, yaitu membentuk pemerintahan negara Islam versi mereka dengan memberlakukan hukum Islam versi mereka.

SIMAK:  Menteri Tjahjo Sebut Gafatar Turunan NII

Dae, 23 tahun, pemuda asal Buton menyatakan bahwa Musadeq merupakan guru spiritual organisasi. Menurut Dae, negara seharusnya tidak mencampuri ranah pribadi warganya. Terutama soal agama. Agama merupakan keyakinan, yang tidak bisa dipaksakan oleh orang lain. “Konsep Ketuhanan tiap orang beda. Orang saya Karaeng, orang Jawa disebut Kejawen, ada juga Sunda Wiwitan, dan lain sebagainya,” ujar Dae di Kamp Bekangdam XII Tanjungpura, Sabtu dinihari.

Dia kecewa terhadap negara, yang tidak bisa melindungi rakyatnya. Dia percaya komitmen eks Gafatar dengan bertani menuju swasembada pangan. “Rakyat kenyang, kriminalitas menurun. Rakyat harus mandiri, bukan tergantung negara,” katanya.

Dia menegaskan bahwa posisi Musadeq sebagai guru spiritual yang tidak pernah memaksakan keyakinannya. Lantaran itulah dia mengatakan, Gafatar bukan organisasi berbasis agama. “Kami dan kelompok, sudah komitmen bertani. Entah bagaimana caranya nanti, kami akan kembali,” ujar dia.

ASEANTY PAHLEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

45 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

57 hari lalu

Petugas Badan Pengawas Pemilu daerah memeriksa kotak suara di kantor RW 04 di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Pendistribusian logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk pengangkut (dump truck) dari gudang logistik dengan pengawalan ketat petugas gabungan. PPSU diperbantukan untuk mengangkut logistik tersebut dari gudang logistik untuk dibawa ke kantor RW maupun langsung ke TPS-TPS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.


Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.  Foto: Canva
Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.


Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Kumpulan foto korban hukuman mati di Jl. Silang Monas Barat Laut, Jakarta, 12 Oktober 2023. Aksi kamisan yang di lakukan setiap hari kamis kali ini menyungsung banyak kejadian dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat mulai dari memperingati hari menentang hukuman mati yang dimana Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong penghapusan hukuman yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia, hingga konflik sengketa lahan di Dago Elos yang dimana proses sertifikat lahan mandek sejak tahun 1988 dan pengadilan memenangkan tiga bersaudara Muller (Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller) serta sebuah perusahaan bernama PT. Dago Inti Graha yang diduga melakukan pemalsuan dokumen penetapan ahli waris (PAW). TEMPO/Magang/Joseph.
Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.


Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 24 Desember 2023. Taman Margasatwa Ragunan di padati pengunjung yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan sekolah. TEMPO/Fajar Januarta
Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.


Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.


Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.


Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.


Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

6 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di selokan Duren Sawit, Jakarta Timur masih misteri. Nasib tengkorak itu ditentukan 3-6 bulan lagi.