Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahrun Naim Diduga Miliki Tim Peretas

image-gnews
Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menyatakan, terduga otak teror Sarinah, Bahrun Naim memiliki tim khusus peretas yang berjumlah banyak di Indonesia. “Apalagi Bahrun Naim juga kan ahli di bidang IT (informasi dan teknologi),” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Charliyan kepada wartawan, Minggu, 17 Januari 2016.

Menurut Anton, Bahrun Naim memiliki keahlian di bidang IT. Keahliannya itu juga digunakan untuk pergi ke Suriah. Bahkan kata dia, dengan keahlian meretas, Bahrun sempat mengecoh polisi saat dia sedang diburu.

Bahrun diduga merekrut anggota mantan milisi di Suriah yang kembali ke Indonesia untuk diajari menjadi seorang peretas. Hanya saja kepolisian tidak merinci secara detail jumlah tim peretas yang dibentuk Bahrun.

Meski demikian, kata dia, polisi masih terus mengawasi anggota kelompok radikal, mantan, hingga simpatisan di seluruh Indonesia. Dia enggan membeberkan apakah mereka juga terlibat dalam aksi teror di Sarinah pada Kamis, 14 Januari 2016.

Anton juga telah memastikan bahwa dalam serangan teror Sarinah, Bahrun Naim diduga menjadi otak pelaku. Dia diduga mengirimkan sejumlah uang untuk mendanai aksi teror. Ia diduga mengirimkan dana sebesar  Rp 70 juta ke Indonesia. Hanya saja dia tidak membeberkan komunikasi para teroris di Indonesia dengan teroris di Suriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ya mereka komunikasi dengan cara macam-macam, bisa melalui Whatsapp, Facebook, Mesengger dan lain lain,” kata Anton. Menurut dia, saat ini pihaknya mendalami jaringan tersebut. “Termasuk jaringan di sana juga kita sedang dalami."

Sebelumnya, nama Bahrun Naim mencuat setelah diduga mendanai aksi teror bom Sarinah pada Kamis, 14 Januari lalu. Dia diduga pergi ke Suriah sejak beberapa tahun lalu. Caranya, dia menyuap petugas imigrasi dan mengerahkan tim peretasnya agar terhindar dari intelijen yang memburunya.

AVIT HIDAYAT

Baca juga:
Kisah Perempuan Saksi Mata Teror Bom Thamrin
Ongkosi Teror Bom Thamrin, Bahrun Naim Rajin Transfer, Jumlahnya? 
8 Daerah Ini Disebut Basis Bertumbuhnya Teroris  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.


Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Sejumlah anggota Komisi III DPR RI saat mengikuti rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Komnas HAM dan LPSK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022. Rapat tersebut membahas mengenai kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.


Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.


Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tiba untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022. Sebelumnya menetapkan Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumliu alias Bharada E sebagai tersangka.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan


Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.


Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.