Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Orang Susuri Rute Gerilya Jenderal Soedirman

image-gnews
Api membakar kawasan hutan di lereng Gunung Wilis terlihat dari Desa Kresek, Wungu, Madiun, 23 Oktober 2015. ANTARA FOTO
Api membakar kawasan hutan di lereng Gunung Wilis terlihat dari Desa Kresek, Wungu, Madiun, 23 Oktober 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Ribuan peserta menapak tilas rute gerilya Jenderal Soedirman menyusuri lereng Gunung Wilis, Jawa Timur, Sabtu, 19 Desember 2015. Sambil membawa tandu, mereka menempuh rute berbahaya sejauh 35 kilometer dari wilayah Kediri hingga Nganjuk.

Acara tahunan yang digelar Dinas Pariwisata Kota Kediri ini sempat tertunda akibat kebakaran hutan di lereng Gunung Wilis tahun ini. Tercatat sedikitnya 1.600 peserta dari berbagai kalangan mendaftar baik perseorangan maupun beregu untuk menjajal kemampuan fisik menyusuri rute gerilya sang pahlawan nasional yang menjadi panglima besar pertama itu.

“Pemenangnya kami sediakan hadiah sebelas juta rupiah,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Kediri Nurmuhyar.

Karena beratnya medan, hampir seluruh peserta berasal dari komunitas pecinta alam. Sebagian ada yang merupakan perwakilan institusi, seperti kepolisian dan TNI. Mengenakan kostum ala prajurit perjuangan lengkap dengan atribut tandu bambu berbungkus kain, para peserta start dari area Taman Makam Pahlawan Kota Kediri.

Panitia sengaja mengubah rute menapak tilas ini dengan melintasi sebuah rumah kuno di Kelurahan Pakunden. Rumah milik seorang dokter itu diketahui pernah menjadi tempat singgah Jenderal Soedirman saat melakukan perjalanan gerilya.

"Baru kali ini peserta kami lewati rumah singgah Jenderal Soedirman,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Kediri Apip Permana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apip menjelaskan, gerak jalan menapak tilas ini terbuka bagi siapa pun yang memiliki kekuatan fisik cukup. Panitia hanya membagi peserta dalam dua kategori, yakni beregu putra dan perseorangan, serta perseorangan putri. Kelompok putra dibagi lagi ke dalam kategori usia, yakni di atas 40 tahun dan di bawah 40 tahun.

Penilaian menapak tilas ini sederhana. Peraturan utamanya adalah setiap peserta dilarang keras membonceng ataupun menumpang kendaraan dalam bentuk apa pun untuk menyusuri jalan Kediri menuju Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, sejauh 35 kilometer. Hal ini untuk mengukur seberapa kuat kemampuan fisik peserta seperti yang dilakukan pasukan Jenderal Soedirman saat perang.

Dia mengakui jumlah peserta tahun ini merosot dibanding tahun sebelumnya yang mencapai kisaran 3.000 orang. Diduga hal ini karena wacana dibatalkannya acara ini menyusul maraknya kebakaran hutan di lereng Wilis. Sehingga kegiatan yang tiap tahun dilaksanakan pada November terpaksa molor hingga Desember menunggu kepastian dari Perhutani.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jenderal Bintang Lima Sangat Sedikit. Siapa Saja Mereka?

26 hari lalu

Cover Majalah Tempo, Jenderal Soedirman
Jenderal Bintang Lima Sangat Sedikit. Siapa Saja Mereka?

Orang yang menyandang gelar jenderal bintang lima sangat sedikit.


Di Atas Jenderal TNI Kehormatan Prabowo, Masih Ada Pangkat Jenderal Besar yang Hanya Disandang 3 Sosok Ini

27 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. TEMPO/Subekti
Di Atas Jenderal TNI Kehormatan Prabowo, Masih Ada Pangkat Jenderal Besar yang Hanya Disandang 3 Sosok Ini

Jokowi beri Jenderal TNI Kehormatan bintang 4 kepada Prabowo Subianto. Di atas ini, masih ada pangkat Jenderal Besar yang hanya disandang 3 sosok ini.


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

40 hari lalu

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Ayu Ting Ting Bertunangan, Begini Pengertian Infanteri Asal Satuan Lettu Muhammad Fardhana

45 hari lalu

Lettu Muhammad Fardana. Istimewa
Ayu Ting Ting Bertunangan, Begini Pengertian Infanteri Asal Satuan Lettu Muhammad Fardhana

Lettu Muhammad Fardhana calon suami Ayu Ting Ting berasal dari satuan infanteri TNI AD. Apa lelhususan satuan militer ini?


Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

53 hari lalu

John Lie.
Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?


TB Simatupang Bukan Hanya Nama Jalan, Ini Kisah Perjuangannya

3 Januari 2024

Jenderal TB Simatupang. Arsip Nasional Belanda/Wikipedia
TB Simatupang Bukan Hanya Nama Jalan, Ini Kisah Perjuangannya

Profil TB Simatupang pahlawan nasional pernah menjabat KSAP atau Panglima TNI. 6 tahun jadi jenderal dari pangkat kapten.


SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

19 Desember 2023

Serka Iswanto dari Denmatra 2 Kopasgat melakukan terjun payung dengan membawa bendera Merah Putih raksasa dalam gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa 3 Oktober 2023. Gladi bersih yang diikuti 4.630 personel dan 130 alutsista dari tiga matra TNI tersebut digelar untuk persiapan HUT TNI pada Kamis (5/10). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

Peringatan Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 19 Desember 1948


15 Desember Hari Juang Kartika TNI AD, Peringati Pertempuran Palagan Ambarawa

15 Desember 2023

Defile pasukan TNI AD dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika Ke-70 di Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, 15 Desember 2015. Perjuangan yang kemudian dikenal dengan palagan Ambarawa inilah, yang kemudian ditetapkan sebagai tonggak Hari Juang Kartika. ANTARA/Didik Suhartono
15 Desember Hari Juang Kartika TNI AD, Peringati Pertempuran Palagan Ambarawa

Pertempuran Palagan Ambarawa kemudian diperingati sebagai Hari Juang Kartika TNI AD itu dipimpin langsung Jenderal Soedirman


Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Lafran Pane. wikipedia.com
Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.


Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Film Lafran. Facebook
Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?