Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Es di Kerawang, 87 Rumah di 2 Dusun Rusak

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Beberapa anak duduk di depan rumah yang rusak yang diakibatkan oleh hujan lebat yang disertai puting beliung di kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, 30 November 2015. Bencana angin Puting Beliung ini mengakibatkan sedikitnya 66 rumah rusak dan kerugian ditaksir hingga ratusan juta. TEMPO/Iqbal Lubis
Beberapa anak duduk di depan rumah yang rusak yang diakibatkan oleh hujan lebat yang disertai puting beliung di kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, 30 November 2015. Bencana angin Puting Beliung ini mengakibatkan sedikitnya 66 rumah rusak dan kerugian ditaksir hingga ratusan juta. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO,  Karawang - Hujan lebat yang disertai angin dan batu es menyebabkan 87 rumah rusak dan ratusan pohon perkebunan warga tumbang di dua dusun di Desa Mekarbuana, Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Angin dan hujan es tersebut menyebabkan kerugian kurang lebih ratusan juta. Dari 87 rumah sekitar 60 jutaan, sementara di sekitar perkebunan warga yang rusak sekitar 45 jutaan," kata Jaji Maryono, Kepala Desa Mekarbuana, saat ditemui di komplek pemda Karawang, Selasa, 1 Desember 2015.

Jaji mengatakan hujan deras yang disertai angin dan batu es terjadi pada pukul 17. 00 WIB di Senin, 30 November 2015. Selama 10 menit bencana alam itu telah merusak dua dusun, yakni Dusun Parakan Badak dan Cijati."Kita baru laporkan kejadian ini tadi pagi kepada pemerintah kabupaten. Soalnya semalam itu mati listrik dan tidak sinyal seluler," kata dia.

Kejadian tersebut diakuinya bukan hanya pertama kali. Pada 2014 lalu, hujan deras yang disertai angin dan es tidak menyebabkan puluhan rumah rusak seperti sekarang. Saat itu, badai hanya merusak beberapa pohon yang menjadi andalan pertanian Desa Mekarbuana. "Disana tidak ada tanaman sayur, namun badai sempat merusak pohon sengon, durian, mangga dan pete tumbang," kata dia.

Diakuinya, sejauh ini belum ada tindakan apapun dari pemerintah Kabupaten Karawang. "Penanganan dari swadaya masyarakat dan pemerintah desa, sedangkan dari Kabupaten belum ada karena saya baru melaporkan kejadian pukul 09.00 pagi tadi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Asip Suhendar mengakui dirinya belum mengetahui data pasti ihwal kerusakan yang menimpa Desa Mekarbuana sore kemarin. Sejauh ini pihaknya baru menurunkan tim untuk melakukan pendataan.

"Saya belum dapat datanya, soalnya saya baru akan menurunkan tim ke daerah sana," kata Asip Suhendar lewat telepon, Selasa 1 Desember 2015.

HISYAM LUTHFIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

28 hari lalu

Ilustrasi hujan es. youtube.com
Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.


Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

28 hari lalu

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.


Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

29 hari lalu

Ilustrasi hujan es. euronews.com
Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

Hujan es terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.


5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

29 hari lalu

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba
5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

36 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.


Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

36 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

Wilayah perbatasan Jatinangor-Rancaekek diterjang angin puting beliung. Pusaran angin disertai hujan lebat dan mengandung batuan es.


Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.


Hujan Diprediksi Turun di Banyak Kota Besar Hari Ini, BMKG: Waspada Puting Beliung

11 November 2023

Prajurit TNI membantu mendorong kendaraan pengendara motor saat melintasi banjir di Jalan Raya Pisangan, Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Ahad, 5 November 2023. Banjir setinggi 20-40 cm tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya Kali Bekasi sehingga menggangu arus lalu lintas kendaraan di wilayah tersebut. ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Hujan Diprediksi Turun di Banyak Kota Besar Hari Ini, BMKG: Waspada Puting Beliung

BMKG memprakirakan mayoritas kota-kota besar di Indonesia hari ini diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat imbas adanya pertumbuhan awan.


Palembang Diguyur Hujan Es Saat Kemarau, BMKG Sebut Pengaruh Muka Laut

5 November 2023

Ilustrasi hujan es. euronews.com
Palembang Diguyur Hujan Es Saat Kemarau, BMKG Sebut Pengaruh Muka Laut

Fenomena hujan es biasa terjadi ketika suatu wilayah sedang memasuki musim pancaroba


Berbeda dengan Tahun Lalu, Begini Masa Pancaroba yang Terjadi di Bandung

23 Oktober 2023

Cuaca Panas Melanda Sepanjang Oktober, BMKG Prediksi November Mulai Pancaroba
Berbeda dengan Tahun Lalu, Begini Masa Pancaroba yang Terjadi di Bandung

BMKG memprediksi Bandung memasuki masa pancaroba pada pertengahan dasarian atau sepuluh hari yang ketiga pada Oktober.