TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan ikan monster berukuran besar yang terdampar di Sungai Ciliwung di bawah jembatan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Jalan Sholes Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, membuat heboh warga sekitar, Minggu, 29 November 2015.
Ikan itu terbilang besar dengan panjang sekitar 2 meter dan lingkar badan 50 sentimeter. Ikan ini ditemukan sudah mati oleh warga yang tengah memancing. "Kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB. Saat lagi mancing di dekat lokasi, saya kaget melihat ikan dengan ukuran orang dewasa tersangkut di batu di tengah sungai," kata David, 33 tahun.
Ukurannya yang melebihi ikan pada umumnya membuat David ragu untuk mendekat. Namun, karena penasaran, ia menyebarluaskan informasi penemuan ikan tersebut kepada warga sekitar. "Saya takut. Kalau ikannya masih hidup, saya takut digigit," ucapnya.
Sejak ditemukan, ikan itu tidak bergerak. Setelah yakin ikan itu benar-benar mati, warga berani mendekat. Penemuan ikan tersebut membuat warga penasaran dan berbondong-bondong datang untuk menyaksikan. Warga yang melintas di lokasi juga ikut penasaran dan ingin melihat kebenaran kabar ikan raksasa tersebut.
"Bobotnya mencapai 100 kilogram, panjangnya aja sekitar 2 meter dengan diameter 50 sentimeter," ujarnya. Menurut David, ia tidak mengetahui jenis ikan tersebut. Diduga, ikan tersebut berasal dari penangkaran kolam taman wisata di Tajur yang hanyut terbawa arus Sungai Ciliwung saat meluap.
"Sungai Ciliwung beberapa hari ini meluap. Mungkin ikannya hanyut terbawa arus dari kolam wisata di Tajur," tuturnya. Keberadaan ikan tersebut menjadi tontonan warga sekitar dan yang melintas. Karena takut menimbulkan pencemaran lantar sudah beraroma busuk, warga menghanyutkan ikan tersebut kembali ke sungai.
Beredar informasi bahwa ikan yang ditemukan terdampar di Sungai Ciliwung itu berjenis Arapaima gigas atau ikan monster yang ditangkarkan salah satu penangkar yang ada di Tajur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
ANTARANEWS
BACA JUGA
Dituduh Suka Pamer Barang Mewah, Ini Jawaban Syahrini
Tragedi Adinda: Rizal Peragakan Saat Memperkosa & Membunuh