TEMPO.CO, Surabaya - Sepanjang Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, ternyata selama ini sering digunakan sebagai sirkuit jalanan. Banyak sepeda motor dan mobil yang menggunakan jalan itu untuk balapan liar. "Sering, Mas. Di sepanjang jalan ini memang begitu," kata Heri, tukang tambal ban yang biasa mangkal di Jalan Manyar Kertoarjo, kepada Tempo, Senin, 30 November 2015.
Heri menceritakan, balapan liar itu biasanya dilakukan pada dinihari. Para pembalap biasanya memulai balapan di depan kantor Dinas Pendapatan Daerah Jawa Timur. "Itu kayak uji nyali gitu, Mas," ucapnya. Menurut Heri, balapan tersebut tidak setiap hari terjadi, hanya pada hari-hari tertentu saja dengan waktu yang tidak menentu.
Kondisi aspal di sepanjang Jalan Manyar Kertoarjo terkenal sangat halus dan dalam kondisi yang sangat baik. Hal inilah yang, menurut Heri, menggoda para pembalap liar menjadikan jalanan itu sebagai sirkuit balap liar. "Di sini itu jalannya lebar. Kalau dinihari, sepi, jadi ya sering dipakai balapan," ujar Heri.
Hal senada diutarakan warga Trenggilis yang enggan disebut namanya. Menurut dia, di Jalan Manyar Kertoarjo di depan kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap sering ditemui dua mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Biasanya, dua mobil berjalan beriringan. "Seperti balapan. Saya pernah lihat itu beberapa kali saat melewati Jalan Manyar Kertoarjo," tuturnya.
Minggu pagi, 29 November 2015, mobil Lamborghini Gallardo bernomor polisi B-2258-WM menabrak warung STMJ di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, sekitar pukul 05.20 WIB. Pengemudi mobil tersebut, WL, 24 tahun, warga Dharmahusada Regency, Surabaya, awalnya melaju kencang dari arah timur menuju barat.
Namun, ketika akan mengambil lajur kiri, ban mobil mewah itu seakan tersangkut dan terkunci, sehingga pengemudi tidak bisa melakukan apa-apa dan akhirnya menabrak warung tersebut.
Akibatnya, Kuswanto, 51 tahun, warga Kaliasin III, Surabaya, pembeli di warung itu, meninggal di tempat. Istri Kuswanto, Srikanti, 41 tahun, dan penjual STMJ, Mujianto, 44 tahun, mengalami patah tulang di kaki kanan akibat kejadian itu.
EDWIN FAJERIAL
BACA JUGA
Dituduh Suka Pamer Barang Mewah, Ini Jawaban Syahrini
Tragedi Adinda: Rizal Peragakan Saat Memperkosa & Membunuh