TEMPO.CO, Jakarta - Datalyst bekerjasama dengan INDEF melakukan analisis popularitas dan sentimen pada para menteri sejak reshuffle pertama Kabinet Kerja Jokowi di mata publik. Data yang digunakan diambil dari twitter sejak 12 Austus 2015 hingga 13 November 2015.
“Bagi seorang pejabat publik, popularitas dan citranya di mata masyarakat merupakan hal yang penting,” kata Ami Ramadiah, Peneliti Datalyst dalam diskusi di Jakarta, Sabtu 28 November 2015.
Dari hasil analisis Big Data yang didapat, setidaknya terdapat lima kesimpulan yang menarik. Pertama, sejak Agustus hingga November 2015, Menteri Koordinator Maritim Rizal ramli adalah menteri yang paling popular dibicarakan oleh para netizen. Kedua, selain paling popular, Rizal Ramli juga menjadi menteri yang memiliki citra paling positif di mata publik.
Ketiga, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjadi menteri nomor dua paling popular dan dibicarakan netizen dengan citra positif. Keempat, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno memiliki citra yang paling negatif. Kelima, Rini Soemarno, Puan Maharani, dan Sudirman Said adalah tiga menteri yang paling banyak terkena isu Reshuffle.
Menurut Ami, kepopuleran seorang menteri dapat disebabkan oleh dua hal, yakni karena memiliki citra positif atau sebaliknya di mata publik.
INGE KLARA SAFITRI