TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan memberikan pidato pada Conference of Parties (COP) ke-21 di Paris yang dimulai pada Senin mendatang. Presiden akan menyampaikan sikap Indonesia terhadap sejumlah isu lingkungan dan alam dalam waktu sekitar lima menit.
"Pertama, soal pemberian dukungan politik terhadap suksesnya negosiasi itu," ujar Menteri Luar Negeri Marsudi di Kompleks Istana, Jumat, 27 November 2015.
Selanjutnya, Presiden akan menyampaikan peran strategis Indonesia sebagai salah satu negara dengan porsi hutan terbesar. Presiden Jokowi akan menyampaikan bahwa Indonesia masih mengalami sejumlah masalah dalam kaitannya dengan menjadi "hutan" dunia. Sebab, sebagai negara berkembang, Indonesia masih perlu membangun ekonomi. "Semua itu kami rangkum untuk disampaikan dengan satu posisi Indonesia, yaitu berkomitmen untuk menyukseskannya,” ujarnya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan Presiden juga akan menyampaikan tata kelola lahan dan hutan, terutama lahan gambut. Indonesia dalam COP menegaskan tidak akan memberikan izin pembukaan lahan gambut. "Tidak ada pembukaan lahan, kami tinjau semua perizinan. Jadi pembangunan betul-betul berpijak pada unsur dan faktor lingkungan," kata Siti.
Indonesia juga akan menyampaikan soal pembangunan keberlanjutan dalam sektor perkebunan dan kehutanan. Siti mengatakan sikap ini terkait dengan prioritas untuk mengedepankan kepentingan masyarakat dalam hal pembangunan lingkungan. "Kami akan membuktikan ini sudah dilakukan di Indonesia, seperti masyarakat hukum adat beraktualisasi di Jambi," katanya.
ANANDA TERESIA