Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT DI Punya Heli Canggih untuk Jokowi, Kenapa TNI AU Beli Produk Asing?

image-gnews
Jokowi memperhatikan helikopter yang ditampilkan pada Pameran Alutsista TNI AD, di kawasan Monas, Jakarta, 17 Desember 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Jokowi memperhatikan helikopter yang ditampilkan pada Pameran Alutsista TNI AD, di kawasan Monas, Jakarta, 17 Desember 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, mengatakan, saat ini PT Dirgantara Indonesia (PT DI) telah memproduksi helikopter terbaru jenis NAS 332 alias EC 225 Super Puma Mark II. NAS 332 Super Puma merupakan produk bersama dengan Aerospatiale Prancis, sedangkan EC 225 Super Puma Mark II dibuat setelah Aerospatiale Prancis di-merger ke dalam Eurocopter.

"Super Puma terbaru produk PT DI adalah EC 225 yang lebih besar dan dirancang untuk menjadi VVIP Kepresidenan," kata Hasanuddin, di Jakarta, 23 November 2015.

Helikopter NAS 332 (PT DI)

NAS 332/EC 225 Super Puma Mark II telah digunakan 32 kepala negara sebagai helikopter eksekutif. "Bangsa asing saja bangga. Mengapa kita tidak bangga dengan produk anak bangsa sendiri?" demikian Hasanuddin. Menurut Hasanuddin, Agusta Westland AW101 Merlin--yang dibeli TNI AU--baru dipakai empat negara saja.


Helikopter EC725 (PT DI)

PT Dirgantara juga memproduksi helikopter EC725 Cougar yang merupakan evolusi dari NAS 332/ EC 225, yang tak kalah canggih dengan  AW101. Helikopter ini merupakan proyek bersama dengan Airbus. PT Dirgantara berperan besar dalam membuat tail boom dan rangka badan pesawat. Banyak pula pemimpin negara lain yang memakai EC 725, seperti Presiden Singapura, Presiden Prancis, Raja Spanyol, Kaisar Jepang, dan Presiden Korea Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Helikopter AW101 merupakan heli yang dibeli oleh TNI Angkatan Udara yang akan datang tahun depan. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma Dwi Badarmanto mengatakan, helikopter tersebut digunakan khusus untuk tamu VVIP,termasuk Presiden, Wakil Presiden, dan tamu negara.

Helikopter  AW101

"Jadi pesawat ini sudah masuk renstra TNI AU tahun 2014-2019. Jadi dibeli bukan khusus untuk Presiden, tapi memang digunakan untuk tamu VVIP, termasuk Presiden, Wapres, dan tamu negara," kata Dwi kepada Tempo, Senin, 23 November 2015.

Dwi mengatakan, pengadaan helikopter ini sudah masuk sejak lama dan akan didatangkan tahun depan sebanyak satu unit. Pada tahun 2017, dua unit AW101 akan kembali didatangkan ke Indonesia. Alasan pembelian, kata Dwi, karena usia helikopter Super Puma sudah sangat tua. "Super Puma usianya sudah 25 tahun, jadi kita ganti dengan AW101 yang lebih baru," katanya.

Heli AW101 memiliki panjang 19,53 meter dan diameter rotor 18,59 meter. Tinggi helikopter ini mencapai 6,62 meter dengan berat kosong 10.500 kilogram. Mesin yang digunakan adalah 3x Rolls Royce Turbomeca RTM322-01 turboshaft, 1.566 kW (2.100 shp).

ANANDA TERESIA | ANTARA

Baca juga:

Di Balik Heboh Freeport:  Setya  Novanto Akan Terjungkal?

Segera Dipanggil Mahkamah, Ini Sederet Jerat Setya Novanto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Akan Lantik Dewas KPK Pengganti Artidjo Alkostar Besok, Ini Kandidatnya

27 April 2021

Presiden Jokowi saat mengunjungi kawasan yang dilanda banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 9 April 2021. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden.
Jokowi Akan Lantik Dewas KPK Pengganti Artidjo Alkostar Besok, Ini Kandidatnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan melantik anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi pengganti Artidjo Alkostar, Rabu besok.


PN Jakarta Selatan Gelar Sidang Praperadilan Kasus Heli AW 101

20 Oktober 2017

Penyidik KPK Periksa Fisik Helikopter AW 101 TNI AU. TEMPO/Imam Sukamto
PN Jakarta Selatan Gelar Sidang Praperadilan Kasus Heli AW 101

PN Jakarta Selatan akan menggelar sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukan tersangka dugaan korupsi pembelian heli AW 101.


Ini Helikopter Kepresidenan Rekomendasi Menteri Ryamizard  

25 November 2016

Pilot helikopter SAR tempur EC-725 Super Cougar pesanan Kementerian Pertahanan memeriksa kesiapan saat serah terima di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 25 November 2016. Helikopter tersebut telah digunakan di lebih dari 200 negara termasuk digunakan sebagai heli kepresidenan di 30 negara. TEMPO/Prima Mulia
Ini Helikopter Kepresidenan Rekomendasi Menteri Ryamizard  

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menunjuk helikopter yang ia rekomendasikan untuk digunakan sebagai helikopter kepresidenan.


PT Dirgantara Klaim Helikopter EC725 Teruji di Segala Medan

4 Desember 2015

Kabin helikopter EC725 Cougar versi militer buatan PT Dirgantara Indonesia dan Airbus di Bandung, 4 Desember 2015. Kabin ini dapat diubah menjadi kabin VVIP untuk membawa kepala negara. TEMPO/Prima Mulia
PT Dirgantara Klaim Helikopter EC725 Teruji di Segala Medan

PT Dirgantara telah memproduksi helikopter mumpuni untuk Presiden Jokowi.


Luhut Panjaitan: Presiden Pilih Heli Produk PT DI  

4 Desember 2015

PTDI: Jokowi Harusnya Pakai Helikopter Dalam Negeri
Luhut Panjaitan: Presiden Pilih Heli Produk PT DI  

Luhut Panjaitan memastikan Presiden Jokowi akan memilih heli buatan PT DI.


Helikopter Cadangan Super Puma, Panglima TNI: Masih Dibahas  

4 Desember 2015

Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Mabes TNI. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Helikopter Cadangan Super Puma, Panglima TNI: Masih Dibahas  

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan helikopter cadangan untuk Super Puma masih dalam tahap pembahasan.


Ryamizard Ryacudu: Pembatalan Helikopter Keputusan Jokowi

4 Desember 2015

Heli AW 101 diproduksi oleh Westland dari Inggris dan Agusta dari Italia. Kerjasama dua perusahaan ini menghasilkan helikopter medium yang memiliki kemampuan beragam, yaitu untu angkut pasukan, anti kapal selam, SAR, dan VVIP, bahkan Italia menjadikan AW 101 sebagai helikopter peringatan dini atau airborne early warning. Heli generasi akhir ini menggabungkan sistem avionik, navigasi, komunikasi, dan keamanan pada tingkatan yang sangat tinggi, ini menjadi alasan mengapa AW 101 harganya mahal. Heli AW101 mampu diterbangkan dengan menggunakan NVG, sehingga pilot dapat menerbangkan heli ini dalam keadaan gelap gulita. AW 101 memiliki kabin yang luas, sangat cocok menjadi helikopter pengangkut VVIP. wikipedia.org
Ryamizard Ryacudu: Pembatalan Helikopter Keputusan Jokowi

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pembatalan pembelian helikopter AW-101 murni keputusan Presiden Joko Widodo.


Pembelian Helikopter AW 101 Batal, Ini Alasan Panglima TNI  

4 Desember 2015

Heli AW 101 diproduksi oleh Westland dari Inggris dan Agusta dari Italia. Kerjasama dua perusahaan ini menghasilkan helikopter medium yang memiliki kemampuan beragam, yaitu untu angkut pasukan, anti kapal selam, SAR, dan VVIP, bahkan Italia menjadikan AW 101 sebagai helikopter peringatan dini atau airborne early warning. Heli generasi akhir ini menggabungkan sistem avionik, navigasi, komunikasi, dan keamanan pada tingkatan yang sangat tinggi, ini menjadi alasan mengapa AW 101 harganya mahal. Heli AW101 mampu diterbangkan dengan menggunakan NVG, sehingga pilot dapat menerbangkan heli ini dalam keadaan gelap gulita. AW 101 memiliki kabin yang luas, sangat cocok menjadi helikopter pengangkut VVIP. wikipedia.org
Pembelian Helikopter AW 101 Batal, Ini Alasan Panglima TNI  

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pembatalan pembelian helikopter AW 101 merupakan hal yang logis.


Menhan Ryamizard: Heli Presiden Harus Produksi dalam Negeri  

3 Desember 2015

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, menjawab pertanyaan awak media, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, 26 Mei 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Menhan Ryamizard: Heli Presiden Harus Produksi dalam Negeri  

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan helikopter kepresidenan memang harus menggunakan produksi dalam negeri.


Jokowi Batalkan Pembelian Heli Presiden AW-101  

3 Desember 2015

Helikopter AgustaWestland 101, biasa disebut AW101, mendadak tenar setelah TNI-AU memutuskan membeli heli ini untuk kebutuhan angkut VVIP bagi Presiden Jokowi. Banyak pihak menyayangkan keputusan TNI AU membeli AW101 karena PT Dirgantara Indonesia telah membuat heli dari kelas yang sama. Namun di luar segala prokontra yang terjadi, AW101 merupakan salah satu heli paling canggih di dunia. wikipedia.org
Jokowi Batalkan Pembelian Heli Presiden AW-101  

Presiden Joko Widodo membatalkan pengajuan pembelian helikopter untuk tamu VVIP, Agusta Westland 101, yang diusulkan Angkatan Udara.