Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antispasi Banjir, KPU Bandung Siapakan TPS Alternatif

image-gnews
Petugas merapikan logistik Pilkada di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Jawa Barat, 12 November 2015. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Petugas merapikan logistik Pilkada di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Jawa Barat, 12 November 2015. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Apip Tartiana mengatakan, ada sejumlah titik di empat kecamatan di wilayahnya yang rawan banjir. “Baleendah, Dayeuhkolot, Rancaekek, dan Majalaya itu empat kecamatan yang sebagian titik-titiknya dianggap rawan dan antisipasinya kita siapkan TPS (Tempat Pemungutan Suara) alternatif,” kata dia di Bandung, Rabu, 18 November 2015.

Apip mengatakan, lembaganya memilih opsi tidak menunda pelaksanaan pencoblosan jika terjadi bencana banjir pada hari pencoblosan tanggal 9 Desember nanti. “Kami berusaha tidak menunda,” kata dia.

Menurut Apip, lembaganya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memetakan lokasi rawan banjir. Di lokasi yang rawan itu akan dicarikan satu lokasi lainnya untuk menempatkan TPS alternatif. “Jadi kalau banjir langsung geser,” kata dia.

Apip mengatakan, lokasi TPS alternatif itu sengaja dipilih di lokasi yang dinilai aman dari ancaman banjir. “Misalnya di satu wilayah sudah ditentukan satu tempat TPS, di wilayah itu ada TPS alternatif yang dianggap aman. Itu akan diberitahukan pada Panwas, dan tim kampanye. Titik-titik itu dianggap tidak merugikan satu pasangan calon tertentu karena harus adil,” kata dia.

Menurut Apip, lembaganya masih mencari lokasi penempatan TPS alternatif untuk mengantisipasi bencana banjir. “Rinciannya belum, tapi yang jelas ada beberapa desa di empat kecamatan itu,” kata dia.

Sebelumnya, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, panitia pemilihan suara di Tempat Pemungutan Suara diberi peluang pencoblosan susulan jika hari pencoblosan pada 9 Desember 2015 terjadi bencana alam. “Istilahnya pemungutan suara susulan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 November 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Endun mengatakan, ketentuan itu tertuang dalam Peraturan KPU nomor 10/2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara. “Kalau terjadi misalnya pada 9 Desember di sebagian wilayah Kabupaten Bandung misalnya banjir, nanti ada solusinya. Harapan kita tidak banjir,” kata dia.

Menurut Endun, panitia pemungutaan suara di TPS bersama Pengawas Pemilu bisa mengusulkan penjadwalan ulang pencoblosan jika terjadi bencana alam pada KPU kabupaten/kota. “Kalau memang tidak bisa dilaksanakan hari itu, nanti diusulkan pada KPU kabupaten/kota yang akan menetapkan penundaan. Penetapan pencoblosan tanggal berapa nanti setelah koordinasi dengan KPU provinsi dan KPU RI,” kata dia.

Endun mengatakan, opsi penundaan pencoblosan itu sengaja diminta karena sejumlah daerah di Jawa Barat rawan bencana alam. Delapan kabupaten/kota yang ikut melaksanakan pilkada serentak misalnya, rawan bencana alam. “Kita usulkan waktu penyusuna regulasi dulu, kebetulan yang mengusulkan KPU Jawa Barat karena ingat banjir di Bandung sempat melanda tiga kecamatan. Harus di antisipasi,” kata dia.

Ada delapan daerah di Jawa Barat yang ikut melaksanakan pilkada serentak yakni Karawang, Kabupaten Bandung, Indramayu, Kabupaten Sukabumi, Pangandaran, Kota Depok, Cianjur, serta Kabupaten Tasikmalaya. Endun mengatakan, mayoritas merupakan daerah rawan bencana. Banjir misalnya berpotensi terjadi di Kabupaten Bandung, Karawang, Indramayu, serta Depok; sementara Cianjur dan Tasikmalay berpotensi mengalami longsor di sejumlah wilayahnya.

AHMAD FIKRI | IQBAL T. LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

7 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

14 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

20 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

22 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

35 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

35 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

36 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

36 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.


Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

36 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

Wilayah perbatasan Jatinangor-Rancaekek diterjang angin puting beliung. Pusaran angin disertai hujan lebat dan mengandung batuan es.


Bupati Bandung Raih Anugerah PWI Pusat

37 hari lalu

Bupati Bandung Raih Anugerah PWI Pusat

Kang DS Dinobatkan Jadi Tokoh Nasional Bidang Pembangunan dan Kebudayaan