Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cekik Pacar hingga Tewas, Pria Ini Bingung Makamkan Korban  

image-gnews
TEMPO/Mahfoed Gembong
TEMPO/Mahfoed Gembong
Iklan

TEMPO.COTasikmalaya – Jat, 22 tahun, tersangka pembunuhan pacarnya, Rina, diduga kebingungan seusai membunuh korban pada Minggu malam, 15 November 2015. Tersangka bingung mau memakamkan korban di mana.

Jat lalu membawa mayat korban dengan mobil sewa jenis Honda Mobilio warna putih bernomor polisi B-1896-FOK pada Senin, 16 November 2015. Dia tiba di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. "Pelaku khawatir (perbuatannya ketahuan), dia cari pemakaman," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Asep Saepudin saat ditemui di Mapolres Tasikmalaya, Selasa, 17 November 2015.

Dari pemeriksaan, kata asep, Jat kebingungan mau menyimpan mayat pacarnya di mana. Berdasarkan informasi yang diterima dari kepolisian, pelaku berangkat dari Cikarang sekitar pukul 10.00 WIB, Senin, 16 November 2015. Dengan membawa mayat korban, dia mencari-cari tempat untuk memakamkan pacarnya itu.

Pelaku kemudian tiba di Tasikmalaya. Dia langsung mencari-cari kompleks pemakaman umum. Sekitar pukul 13.30 WIB, Jat tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cinehel, Kecamatan Cipedes.

Jat lalu mencari tukang gali kubur dan meminta korban dimakamkan di TPU tersebut. Namun, tukang gali kubur tidak bersedia menguburkan korban karena tidak disertai surat keterangan kematian. Ditambah lagi, saat itu korban belum dipulasara, masih memakai pakaian.

Pelaku kemudian menuju kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Dr Sukardjo. Kepada petugas kamar mayat, Jat berdalih korban merupakan kakak iparnya. Dia meminta petugas memulasara jenazah korban. Namun petugas tersebut mencurigai pelaku dan melaporkan kejadian ini kepada polisi.

Petugas piket kamar jenazah yang saat itu menerima kedatangan pelaku, Asep menjelaskan, pelaku tiba di kamar mayat pukul 14.00 WIB. Saat datang, raut muka pelaku biasa-biasa saja, tidak seperti orang takut atau bersalah karena telah membunuh pacarnya. "Wajahnya biasa saja, tidak kelihatan habis berbuat salah," kata Asep saat ditemui di kamar mayat RSUD Dr Sukardjo, Selasa, 17 November 2015.

Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, mengamankan Jat, warga Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Selasa, 17 November 2015. Pelaku diduga membunuh pacarnya, Rina, 20 tahun, warga Cikarang, di kamar kost korban, di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Pelaku membunuh korban dengan cara mencekik. "Kami dapat informasi dari Rumah Sakit Umum, bahwa ada mayat yang diantar seseorang (Jat) ke kamar mayat. Pihak rumah sakit merasa curiga, lalu menelepon kami," kata Kapolres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Asep Saepudin saat ditemui di Mapolres Tasikmalaya, Selasa, 17 November 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mendapat informasi tersebut, Asep mengatakan polisi kemudian meminta keterangan kepada Jat. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa mayat tersebut merupakan pacar Jat. Berdasarkan pengakuan Jat, kata Asep, pelaku dan korban terlibat adu mulut pada Minggu malam di kosan korban di Cikarang, Bekasi.

"Cekcok di kosan. Pelaku tampar korban. Korban lalu membalasnya sehingga tersangka melakukan pencekikan," jelas Asep.

Seusai dicekik, pelaku membiarkan korban tergeletak. Sekitar 20 menitan setelah mencekik, pelaku mengetahui korban sudah tewas.

Asep menjelaskan, di tubuh korban terlihat ada luka cekikan di leher. Polisi, kata dia, akan melakukan otopsi jenazah korban.

Karena kejadian pembunuhan terjadi di Cikarang, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Bekasi untuk menangani kasus ini. "Kami sudah koordinasi dengan Polres Bekasi," jelasnya.

Kepada penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, Jat mengakui sempat terlibat pertengkaran dengan korban di kosan korban. Dia kemudian emosi dan mencekik korban. "Dia pacar saya. Sudah pacaran sekitar enam bulan," ucapnya.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

9 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

2 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

3 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

3 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

4 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu