Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keraton Surakarta Kesulitan Cari Lokasi Sekaten

image-gnews
Puluhan abdi dalem Keraton Surakarta menggotong Gunungan Sekaten di Pelataran Masjid Agung, Surakarta, 3 Januari 2015. Keluarnya gunungan mendandai puncak acara Sekaten yang digelar untuk penyambut Maulid Nabi Muhammad. Tempo/Ahmad Rafiq
Puluhan abdi dalem Keraton Surakarta menggotong Gunungan Sekaten di Pelataran Masjid Agung, Surakarta, 3 Januari 2015. Keluarnya gunungan mendandai puncak acara Sekaten yang digelar untuk penyambut Maulid Nabi Muhammad. Tempo/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Keraton Kasunanan Surakarta hingga saat ini belum memperoleh lokasi penyelenggaraan acara tahunan pasar malam Sekaten. Sebab, Alun-Alun Utara yang selama ini menjadi lokasi penyelenggaraan digunakan untuk tempat darurat pedagang Pasar Klewer.

Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta KRMH Satryo Hadinagoro mengatakan  pasar malam Sekaten merupakan sebuah pesta rakyat untuk menyambut Maulid Nabi. "Kegiatan ini tidak bisa dipisahkan dari acara inti sekaten," katanya, Senin, 16 November 2015.

Pasar malam Sekaten selalu dimeriahkan oleh berbagai wahana permainan, seperti komedi putar, tong setan, hingga bianglala. Selain itu, acara itu selalu dipadati oleh pedagang tradisional yang berjualan makanan, celengan, gasingan hingga telur asin dan daun sirih.

Menurut Satryo, kegiatan itu mengiringi acara inti yang dipusatkan di Masjid Agung yang berada di barat alun-alun. Acara inti itu berupa menabuh gamelan pusaka milik keraton, yaitu gamelan Guntur Madu dan Guntur Sari. "Gamelan itu hanya dimainkan saat sekaten," kata Satryo.

Penggunaan Alun Alun Utara untuk tempat darurat pedagang Pasar klewer membuat pihaknya kesulitan untuk mencari lokasi penyelengaraan pasar malam. Pihaknya harus mencari lokasi lain sebagai alternatif.

Semula, sempat ada rencana  pasar malam akan digelar di Alun Alun Selatan. Hanya saja, rencana tersebut masih harus dikaji ulang. "Terlalu jauh dengan Masjid Agung," katanya. Pemindahan lokasi pasar malam saat ini masih dibicarakan oleh pihak keraton bersama Pemerintah Kota Surakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alternatif lain, pihaknya akan meniadakan wahana permainan dalam pasar malam Sekaten tersebut. Kegiatan itu hanya akan diisi oleh para pedagang. "Biasanya ada sekitar 160 pedagang tradisional yang meramaikan Sekaten," kata Satryo.

Jika rencana itu diterapkan, pihak keraton bisa menyediakan jalan di sekeliling Alun Alun Utara untuk para pedagang tersebut. "Mereka akan kami tata di jalan Supit Urang," katanya.

Penjabat Wali Kota Surakarta Budi Suharto juga masih mempertimbangkan beberapa lokasi untuk digunakan tempat penyelenggaraan acara Sekaten. "Mungkin di Alun-Alun Utara masih cukup," katanya. Sebab, penggunaan tempat darurat Pasar Klewer masih menyisakan seperempat bagian alun-alun.

Meski demikian, penyediaan lokasi parkir juga menjadi permasalahan yang harus segera dibahas. "Saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak keraton," katanya. Menurutnya, kegiatan Sekaten merupakan salah satu agenda tahunan yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung di Kota Surakarta.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

13 hari lalu

Pekerja melakukan uji rasa saat pembuatan arak iwak arumery yang menjadi suvenir dalam side event atau acara sampingan G20 Bali di Denpasar, Bali, Jumat 9 September 2022 Minuman beralkohol tradisional khas Bali berbahan dasar buah lontar dan kelapa yang dicampur dengan rempah-rempah dan buah-buahan untuk memberikan citarasa tersebut sebagai suvenir bagi delegasi saat side event G20 di Bali pada bulan Agustus 2022. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

24 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Para anggota HDCI Kota Surakarta touring ke Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, baru-baru ini. FOTO: Istimewa
Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.