TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) akan mengikuti langkah pembentukan Provinsi Gorontalo, yaitu menggunakan hak inisiatif DPR RI. "Kami akan melobi anggota Komisi II agar mendukung kami," kata Juru Bicara P4M Sarbini, Minggu, 15 November 2015.
Bila lobi berhasil, kata Sarbini, syarat pembentukan provinsi harus terdiri dari 5 kabupaten sebagaimana diamanahkan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah tidak akan menjadi hambatan. "Dulu Gorontalo hanya 3 kabupaten, dua kabupaten lainnya dibentuk bersamaan dengan direstuinya Provinsi Gorontalo oleh pemerintah," ujar dia.
Soal lobi, Sarbini optimistis seluruh anggota Komisi II akan mendukung pembentukan Provinsi Madura. Apalagi, kata dia, keputusan P4M mengupayakan jalur hak inisiatif dibanding judicial review ke Mahkamah Konstitusi atas saran Ketua Komisi II DPR RI Bidang Pemerintahan Rambe Kamarulzaman. "Kami tinggal membentuk tim lobi tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional, harus bergerak cepat," kata dia.
Faktor lain yang membuat P4M optimistis karena, menurut Sarbini, Pulau Madura telah lama masuk dalam program jangka panjang pemerintah untuk pemekaran daerah otonomi baru. "Madura jadi provinsi itu hanya soal waktu saja," ungkap dia.
Sarbini menambahkan, pembentukan Provinsi Madura melalui hak inisiatif dapat dilakukan melalui dua proses, yaitu 'Bottom Up' dan 'Top Down'. Proses 'Bottom Up' dapat dilakukan oleh masyarakat Madura atau anggota DPRD Kabupaten di Madura dengan diketahui oleh Bupati di empat kabupaten se-Madura dan Gubernur Jawa Timur dengan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk menerbitkan Undang-Undang Pembentukan Provinsi Madura melalui Depdagri dan Dirjen Otonomi Daerah.
Adapun Proses 'Top Down' dapat dilakukan anggota DPR RI Komisi II yang membidangi Pemerintahan dengan menggunakan hak inisiatif DPR RI kepada Presiden RI untuk menerbitkan Undang-undang Pembentukan Provinsi Madura. "Kami pilih yang top down," pungkas dia.
MUSTHOFA BISRI
Baca juga:
Drama Teror Paris: Allahu Akbar, Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Teror Paris: Foto Mengerikan, Tempat Konser Bersimbah Darah