TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Dionisius Giri Samodra atau biasa disapa Andra, 24 tahun, yang meninggal akibat menderita malaria di pedalaman Kepulauan Aru, Maluku, adalah pemuda yang baik di mata keluarga. Pasalnya, Andra yang baru tujuh bulan bertugas di Kepulauan Aru sangat ramah dengan saudaranya.
"Anaknya sangat ramah, baik sama tetangga, baik sama saudara kandung maupun saudara- saudaranya, kami kaget setelah mendengar Andra meninggal. Terakhir dikabarkan dokter, almarhum terserang malaria," kata Momot Tarjoko, 55 tahun, paman Andra.
Di mata Momot, Andra, mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, ini tidak pernah menyusahkan orang tuanya dan santun kepada orang tuanya.
"Dia juga penyayang sama anak-anak kecil, kalau di rumah itu dia sering bermain dengan tetangga yang masih anak-anak. Di rumah juga sama adiknya sayang banget," ujar Momot dengan wajah tampak sedih.
Momot menambahkan, setelah jenazah Andra tiba di Jakarta, ia akan disemayamkan terlebih dulu di rumah duka di Pamulang Indah, Jalan Cempaka Blok B6 Nomor 5, Kompleks Mahkamah Agung, Pamulang, Tangerang Selatan. "Jenazah akan dimakaman di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada hari Minggu, 15 November 2015," kata Momot.
MUHAMMAD KURNIANTO