Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ternyata Gempa di Aceh Pekan Ini Dipengaruh Tsunami 2004  

Editor

Zed abidien

image-gnews
awasan pesisir pantai yang rata tersapu tsunami di Aceh dilihat dari udara, pada 3 Januari 2005. Gempa 9,8 SR yang terjadi sepuluh tahun lalu menimbulkan tsunami yang menghancurkan ribuan rumah dan menewaskan lebih dari 200.000 orang. Dok.TEMPO/Hariyanto
awasan pesisir pantai yang rata tersapu tsunami di Aceh dilihat dari udara, pada 3 Januari 2005. Gempa 9,8 SR yang terjadi sepuluh tahun lalu menimbulkan tsunami yang menghancurkan ribuan rumah dan menewaskan lebih dari 200.000 orang. Dok.TEMPO/Hariyanto
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Gempa seratusan kali sejak Ahad lalu di Aceh, yang berpusat di barat laut Kota Sabang, merupakan pengaruh gempa saat tsunami Aceh, 26 Desember 2004.

“Untuk penstabilan lempeng bumi yang bergeser dulunya,” kata Faizal Adriansyah, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Aceh, kepada Tempo, Selasa, 10 November 2015.

Menurut dia, sejarah kegempaan Aceh yang paling fenomenal adalah gempa yang memicu tsunami pada akhir 2004, yang berpusat di Samudera Hindia dengan kekuatan 9,1 pada skala Richter. Tsunami tersebut kemudian menimbulkan korban jiwa lebih dari 200 ribu orang di Aceh. “Akibat gempa tektonik tersebut, ibarat orang luka parah, penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama,” ujarnya.

Gempa besar itu membuat dua lempeng yang mengapit Aceh, Indo-Australia dan Eurasia, bergeser dan belum stabil. Posisi menuju kestabilan inilah yang mengharuskan adanya gempa-gempa seterusnya di wilayah Aceh. “Sampai kapan gempa ini akan berakhir? Di sinilah kita sadar bahwa ilmu manusia tentang gempa ini masih sangat sedikit,” ujarnya.

Faizal menambahkan, pascagempa besar 9,1 SR di Aceh, wilayah tersebut rentan terjadi gempa-gempa besar di tempat lain. Sebab, lempeng-lempeng bumi satu sama lain saling terhubung. Tidak mustahil gempa besar di tempat lain memicu terjadinya pelepasan energi di wilayah yang sudah rentan, seperti Aceh.

Beberapa bulan yang lalu, ada pergerakan lempeng di dekat Aceh yang memicu gempa Nepal di sekitar Himalaya. “Ini tidak mustahil berpengaruh terhadap kestabilan lempeng di wilayah Aceh.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gempa bumi, kata Faizal, adalah getaran bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi secara mendadak. Pelepasan energi ini diperlukan untuk mengurangi tekanan lempeng bumi. Maka, secara teori, Faizal menambahkan, banyaknya gempa dalam beberapa hari ini di Aceh dan Sumatera memiliki nilai positif dari sisi pengurangan energi, sehingga tekanan semakin lemah. Yang perlu dikhawatikan justru kalau energi terakumulasi dan lepasnya sekaligus, sehingga memicu gempa besar.

Masyarakat diimbau agar tidak panik, tapi harus tetap waspada terhadap gempa berskala besar. Penduduk di sekitar pesisir disarankan menjauhi pantai jika terasa gempa sangat kuat dan tidak bergantung pada alarm tsunami.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie Aceh Besar Eridawati mengatakan, sejak Ahad sampai Senin lalu, terjadi 100 kali lebih gempa di Aceh, yang berpusat di sekitar barat laut Sabang. Kekuatan gempa-gempa tersebut bervariasi, 3,0-6,0 SR atau II-IV modified mercally intensity (MMI). "Termasuk gempa ringan,” ujarnya.

Salah satu gempa yang dirasakan paling kuat terjadi pada Ahad malam, pukul 23.47 WIB, dengan kekuatan 6,0 SR. Selanjutnya pada Senin, pukul 15.12 WIB, kekuatannya mencapai 5,5 SR.

ADI WARSIDI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

12 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

13 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

15 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

16 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

16 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa


Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

16 hari lalu

Kondisi di dalam sebuah unit apartemen yang porak-poranda akibat guncangan gempa di New Taipei City, Taiwan, 3 April 2024. REUTERS/Fabian Hamacher
Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

Gempa Taiwan dirasakan dampaknya hingga ke Jepang dan Filipina. Seorang WNI yang tinggal di Taiwan menceritakan saat gempa mengguncang.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

17 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.


Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

17 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

Gempa bumi dahsyat mengguncang Okinawa di Jepang. Peringatan tsunami berbunyi meminta warga Okinawa mengungsi.


Gempa M5,2 di Laut Guncang Halmahera Barat, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

21 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,2 di Laut Guncang Halmahera Barat, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam kerak bumi.


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

22 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.