TEMPO.CO, Sukabumi - Delea Nur Alvita, mahasiswi Universitas Negeri Jakarta, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Cianjur, Jawa Barat. Diduga, gadis 20 tahun ini kelelahan dan mengantuk saat mengendarai sepeda motor.
"Dia naik motor dari Jakarta,” kata Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cianjur, Inspektur Satu Tenda Sukendar di Cianjur, Rabu, 11 Novemver 2015. “Sampai Cianjur sudah pukul 01.30.”
Menurut Tenda, indikasi Delea mengantuk terlihat di lokasi kecelakaan. Sepeda motor yang dikendarai gadis itu menabrak beberapa titik sampai akhirnya kendaraan roda dua itu menghantam pohon mahoni. Delea terpelanting dan kepalanya membentur aspal dengan keras. Benturan inilah yang diduga membuat dia tewas.
Selain kelelahan, Delea ternyata belum begitu mahir mengendarai sepeda motor. Sebab, berdasarkan keterangan Kania Aprianti, ibu Delea, sepeda motor itu baru dibeli dua pekan lalu. “Dia sudah lama tidak mengendarai motor,” katanya.
Endang Gunawan, ayah Delea, sebenarnya sudah melarang putrinya untuk membeli sepeda motor. Alasannya, Endang khawatir terjadi sesuatu dengan Delea karena putrinya itu sering bertindak nekat. “Bapaknya takut Delea jalan jauh bawa motor,” kata Kania. Namun Kania tidak tega melihat Delia bepergian naik kendaraan umum. Karena itu, dia membelikan Delea sepeda motor.
Ternyata, kekhawatiran Endang beralasan. Setelah memiliki sepeda motor, Delea diam-diam merencanakan perjalanan jauh. Dia ingin ke Bandung naik sepeda motor untuk menemui kekasihnya. Namun, saat melintas di Cianjur, gadis itu mengalami kecelakaan dan tewas.
DEDEN ABDUL AZIZ