TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dijadwalkan memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Selasa, 10 November 2015, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Jawa Timur.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Jokowi, bertolak ke Surabaya menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Senin, 9 November 2015 pukul 21.00 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Tim Komunikasi Presiden menyebut, kehadiran Presiden Jokowi di Surabaya menjadi catatan tersendiri karena kali pertama upacara peringatan Hari Pahlawan dilaksanakan di Surabaya dan dipimpin langsung oleh presiden.
Setelah memimpin upacara, sesuai dengan rencana, Presiden menuju Galangan Kapal PT Adi Luhung Sarana Segara Indonesia (ALSSI) di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Dalam beberapa kesempatan kunjungannya ke daerah, Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk melihat industri galangan kapal.
Peninjauan ini dilakukan Presiden Jokowi untuk menunjukkan keseriusan pemerintahan Jokowi-JK memperhatikan sektor maritim, sebagaimana yang disampaikan presiden pada pidato perdana di MPR pada 20 Oktober 2014.
"Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, dan memunggungi selat dan teluk. Ini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe, di laut justru kita jaya, sebagai semboyan kita di masa lalu bisa kembali," ucap Presiden Jokowi saat itu.
Di Bangkalan, Presiden dijadwalkan meresmikan Kapal Khusus Pengangkut Ternak KM Camara 1, Kapal Perintis Tipe 750 DWT KM Sabuk Nusantara 56, dan Kapal Perintis Tipe 750 DWT KM Sabuk Nusantara 55.
Selanjutnya, Presiden Jokowi akan menuju Malang untuk membuka Turnamen Sepakbola Jenderal Sudirman Cup.
Turnamen Jenderal Sudirman Cup adalah turnamen yang dijanjikan presiden setelah menyaksikan pertandingan final Piala Presiden antara Persib dan Siriwijaya FC."Pertengahan November 2015 akan ada kompetisi baru lagi," kata Presiden ketika itu.
Hari ketiga di Jawa Timur, Presiden dijadwalkan menuju Tuban untuk meninjau PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Di sana, Presiden Jokowi akan melihat pemrosesan bensin premium di dalam negeri. Proses premium ini akan mengurangi impor premium 20 persen atau 61.000 barel per hari.
Bila harga gasoline 60 dolar AS per barel, penghematan devisa mencapai 1,9 miliar dolar AS per tahun atau hampir Rp 24 triliun penghematan per tahun.
Sebelum kembali ke Jakarta, Presiden akan meluncurkan program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren di Kabupaten Gresik.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara akan kembali ke Jakarta pada Rabu, 11 November 2015 pukul 17.30 WIB dan diperkirakan tiba di Jakarta pada pukul 18.50 WIB.
ANTARA