Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau ke Changi dari Hawai, Pilot AS itu Akui Potong Jalur ke Indonesia  

image-gnews
Anggota TNI Angkatan Udara menginterogasi James Patrick Murphy, Pilot asal Amerika Serikat yang dipaksa mendarat di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 9 November 2015. Pada pukul 14.31 waktu Indonesia tengah, TNI AU menyergap pesawat asing yang tak izin sewaktu melintasi wilayah udara RI. Pentak Lanud Tarakan
Anggota TNI Angkatan Udara menginterogasi James Patrick Murphy, Pilot asal Amerika Serikat yang dipaksa mendarat di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 9 November 2015. Pada pukul 14.31 waktu Indonesia tengah, TNI AU menyergap pesawat asing yang tak izin sewaktu melintasi wilayah udara RI. Pentak Lanud Tarakan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Sebuah pesawat asing berjenis Pilatus Cirrus Fixed Wing Single dengan nomor penerbangan N-90676 terbang ilegal di wilayah Kalimantan Utara, Senin, 9 November 2015. Walhasil, pesawat yang tanpa izin melintas di Indonesia itu dipaksa mendarat oleh dua jet tempur Sukhoi TNI AU di Pangkalan Udara Tarakan. Pilot pesawat James Patrick Murphy yang berpangkat Letnan Kolonel Angkatan Laut Amerika langsung diperiksa secara intensif.

Begitu James mendarat, pasukan TNI AU mengerumuni pesawat. Personel Angkatan Udara bersenjata laras panjang memeriksa pakaian James. Segala barang yang ada di pesawat pun diperiksa. Komandan Lanud Tarakan Letnan Kolonel Tiopan Hutapea tak mau kecolongan dengan tujuan pesawat asing tersebut melintas di Indonesia. Tiopan khawatir James sengaja masuk wilayah udara Indonesia dan melakukan kegiatan ilegal. "Seperti memfoto wilayah perbatasan secara diam-diam," kata Tiopan saat dihubungi Tempo, Senin, 9 November 2015.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, James terbang sendirian dari Honolulu (Hawaii) kemarin. Bandara Changi Singapura menjadi tujuannya. Untuk sampai ke Negeri Singa, James harus transit di Tarawah (Kepulauan Kiribara) dan menginap satu malam. Senin pagi, James melanjutkan penerbangannya menuju YAT (Kepulauan Micronesia) menuju Changi. Dalam perjalanannya, James lewat Mindanao (Filipina) dan Serawak (Malaysia).

Kenyataannya, James memotong jalur dan memasuki wilayah udara Indonesia. James hanya mengantongi izin melintas di Filipina dan Malaysia. Anggota Angkatan Laut Amerika itu beralasan memasuki wilayah Indonesia untuk menghindari cuaca buruk.
"Kami ingin cari tahu maksud dan tujuan dia masuk secara ilegal di wilayah Indonesia," kata Tiopan Hutapea.

Menurut Tiopan, keberadaan pesawat James terdeteksi radar Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU sekitar pukul 12.17 WITA. Karena tak tercatat dalam jadwal penerbangan, pesawat berpenggerak baling-baling tunggal itu dikategorikan penerbangan gelap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, Markas Kohanudnas di Jakarta berkomunikasi melalui radio dengan pesawat asing tersebut. Pilot asal Amerika Serikat itu tak bisa melaporkan izin terbang di Indonesia. Otoritas Kohanudnas lantas meminta James mendaratkan pesawatnya di Lanud Tarakan. "Tapi pilot membandel dan tak menuruti perintah," kata Tiopan.

Tak ada jalan lain bagi TNI AU selain mengirimkan jet tempur untuk menyergap pesawat Pilatus tersebut. Panglima Kohanudnas Marsekal Muda Abdul Muis memerintahkan dua unit Sukhoi mengejar pesawat asing itu. Dari Skuadron 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, kedua Sukhoi langsung tancap gas ke Kalimantan Utara.

INDRA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 13 Desember 2018. TEMPO/Andita Rahma
Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.


Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Susy Susanti menyerahkan api obor Asian Games 2018 kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, yang didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Api Asian Games yang dibawa dari India ini tiba di Lanud Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. ANTARA
Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.


Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Manny Pacquiao menginginkan laga melawan Lucas Matthysse. (boxingscene.com)
Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.


Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Manny Pacquiao dan Lucas Matthysse berpose di Manila, Filipina, 18 April dalam rangka promosi pertarungan mereka yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.


Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

VP Corporate Secretary and Investor Relations PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono. TEMPO/Imam Sukamto
Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.


Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Sejumlah pesawat garuda menunggu proses boarding pass di terminal 2 F  Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (27/7). Pelaksanaan aksi mogok pilot Garuda di bandara Soekarno Hatta sama sekali tidak menimbulkan penumpukan penumpang. Tempo/Arie Basuki
Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.


KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Angkatan Udara (AU), Agus Supriatna, usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta Selatan, 3 Januari 2018. TEMPO/Lani Diana
KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.


HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

9 April 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara HUT ke-72 TNI AU di Skadron Udara 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 9 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.


TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

9 April 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna saat menjadi inspektur upacara dalam hari ulang tahun TNI AD ke-72 di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, 9 April 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

TNI AU harus mampu mengemban tugas menjaga kedaulatan negara di udara.


KSAU Yuyu Sutisna Instruksi ke Prajurit TNI AU Jaga Netralitas

9 April 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna saat menjadi inspektur upacara dalam hari ulang tahun TNI AD ke-72 di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, 9 April 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
KSAU Yuyu Sutisna Instruksi ke Prajurit TNI AU Jaga Netralitas

KSAU Marsekal Yuyu Sutisna menekankan kepada seluruh anggota TNI AU untuk tidak terlibat politik praktis serta menjaga netralitas TNI.