Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Rumah Digusur, Anak Pejuang Bakar Salinan Piagam  

image-gnews
Ilustrasi penggusuran. TEMPO/Hariandi Hafid
Ilustrasi penggusuran. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.COMakassar - Puluhan anak pejuang melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan di Monumen Mandala di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa, 10 November 2015. Dalam upacara itu, sejumlah anak pejuang membakar salinan piagam penghargaan milik orang tua mereka sebagai bentuk protes atas rencana penggusuran sekitar 63 rumah yang ditinggali keluarga pejuang dan veteran perang. 

Ketua Forum Koordinasi Penghuni Rumah Negara Sulawesi Selatan Letnan Kolonel (purnawirawan) Gultom mengatakan Hari Pahlawan merupakan momentum tepat memperjuangkan hak mereka ihwal klaim kepemilikan rumah keluarga para pejuang. Di Makassar, ada 63 rumah yang segera dieksekusi setelah kalah di Pengadilan Negeri Makassar. Rumah itu tersebar di sejumlah tempat di Kota Daeng. Di antaranya di Jalan Mappanyukki, Jalan Garuda, Jalan Cendrawasih, Jalan Rajawali, Jalan Mappaoddang, dan Jalan Buntu Torpedo.

"Kami akan segera mengajukan peninjauan kembali atas status kepemilikan rumah itu. Pemerintah semestinya legawa menyerahkan rumah itu kepada keluarga para pejuang yang memiliki andil besar dalam memerdekakan rakyat Indonesia dari penjajah," kata Gultom. 

DRAMA HIDUP ELY SUGIGI
Ely Sugigi, Awali Karier Jadi Pengumpul Penonton Acara TV
Menjelang Nikah, Elly Sugigi Sumpahi Calon Suami, Ini Katanya

Dari pantauan Tempo, belasan salinan piagam penghargaan itu dimasukkan ke dalam kardus lalu dibakar. Salinan piagam yang dilalap api itu di antaranya piagam Bintang Gerilya dan piagam Satya Lencana peristiwa aksi militer. Piagam itu diberikan oleh Presiden Sukarno dan Menteri Djuanda. 

Dalam upacara itu, putra-putri pejuang juga membubuhkan tanda tangan di kain panjang sebagai penolakan atas rencana penggusuran rumah yang ditinggali. Mereka berkukuh tidak akan pindah kendati kalah di pengadilan.

Upacara momentum Hari Pahlawan itu berlangsung khidmat dikawal aparat Kepolisian Sektor Ujung Pandang. Proses upacara digelar unik, yakni dengan memerankan sejumlah pahlawan dan tokoh perjuangan. Di antaranya Jenderal Sudirman, Jenderal M. Jusuf, Bung Tomo, Sukarno, dan Soeharto. Pada akhir seremoni itu, para peserta upacara menabur bunga pada foto-foto para pejuang yang notabene orang tua mereka. Para anak pejuang berharap pemerintah peduli terhadap kesejahteraan keluarga pahlawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RAYUAN ISIS
Pejabat Gabung ISIS: Selain Dwi Djoko, 25 Orang Ini di Mana?
Keluarga Bantah Dwi Djoko Terlibat ISIS


Seorang putri pejuang, Rita, 48 tahun, menerangkan, pemerintah mesti memperhatikan jasa para pejuang, termasuk ayahnya, Willington Dumalang, yang ikut berjuang melawan penjajah di Surabaya dan Makassar. "Bapak saya itu berjuang mulai umur 12 tahun. Umur segitu Bapak sudah pegang senjata melawan penjajah di Surabaya dan Makassar," ujar anak ketujuh dari delapan bersaudara itu sembari memperlihatkan piagam penghargaan ayahnya dari Sukarno dan Djuanda.

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana Kolonel I Made Sutia membenarkan adanya rencana penertiban rumah negara. Hal itu dilakukan mengingat pihaknya memenangi gugatan atas kepemilikan lahan dan bangunan tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui soal tuntutan anak pejuang itu. "Yang akan ditertibkan adalah penghuni yang menggugat asrama menjadi hak milik pribadi ke TNI Angkatan Darat cq Kodam VII/Wirabuana. Yang tidak menggugat, ya, tidak digusur," tutur Sutia.

TRI YARI KURNIAWAN

BERITA MENARIK
Lihat, 14 Seleb Tanpa Make-Up, Masih Cantik? Jangan Kaget
Suami ke Masjid, Istrinya Nyaris Jadi Korban Nafsu Anak SMA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

2 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

4 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

7 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

11 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

13 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

22 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

24 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

26 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

26 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

26 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN