TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dokumen surat perjanjian yang diunggah pengajar ilmu politik Asia Tenggara di School of Oriental and African Studies, Universitas London, Michael Buehler, terdapat beberapa kesepakatan antara pelobi dan pemerintah Indonesia dalam mengatur kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Barack Obama.
Dalam surat tersebut tercantum nama salah satu perusahaan jasa konsultan asal Singapura bernama R&R Partners Inc. Surat tersebut diterima Departemen Kehakiman Amerika Serikat pada 17 Juni 2015 pukul 06.04 waktu setempat. Konsultan asal Singapura itu kemudian membayar US$ 80 ribu kepada pihak ketiga yang memfasilitasi pertemuan Jokowi dengan Obama, yaitu Pereira International PTE LTD.
Baca juga:
Dokumen Ini Beberkan Biaya Jasa Lobi Pertemuan Jokowi-Obama
Riset: Anak dari Keluarga Religius Kurang Ramah & Menghakimi
Perjanjian tersebut ditandatangani pada 8 Juni 2015 oleh R&R Partners dan Pereira International PTE LTD. Berikut isi jasa yang diterima pihak Indonesia berdasarkan isi perjanjian tersebut.
Dalam surat tersebut tertulis bahwa konsultan akan memberikan jasa konsultasi dan lobi kepada pihak Indonesia. Adapun pelayananan jasa yang ditawarkan, di antaranya menyusun dan menghadiri pertemuan dengan para pemangku kebijakan dan anggota kongres serta cabang eksekutif, termasuk Kementerian Luar Negeri.
Baca juga:
MotoGP Velencia Malam Ini, 5 Fakta Menarik Tentang Rossi
MotoGP Valencia, 10 Skenario Agar Rossi Bisa Juara Dunia
Kemudian, konsultan mengusahakan pengamanan kesempatan untuk mengarahkan sesi kongres gabungan selama kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat. Selain itu, mengidentifikasi serta bertemu dengan tokoh, media, masyarakat, dan organisasi swasta berpengaruh serta berafiliasi dengan AS untuk mendukung usaha Presiden Jokowi.
Selanjutnya: konsultan membantu....