TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Neraca dan Analisis Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2015 mencapai 7,56 juta orang. Jumlah ini meningkat 320 ribu orang atau 0,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 7,24 juta orang atau 5,94 persen. "Jadi dalam setahun terakhir tingkat pengangguran terbuka (TPT) meningkat," katanya
Dari jumlah tersebut bila dirunut berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah pengangguran terbanyak berasal dari lulusan sekolah menengah kejuruan sebanyak 12,65 persen atau naik dari 11,24 persen. Disusul lulusan sekolah menengah atas 10,32 persen, diploma 7,54 persen, universitas 6,40 persen, sekolah menengah pertama 6,22 persen, dan sekolah dasar ke bawah 2,74 persen.
Data juga menunjukkan dalam setahun terakhir TPT yang mengalami penurunan hanya terjadi pada jenjang SMP yang turun -0,93 poin dari 7,15 persen dan SD -0,30 poin dari 3,04 persen.
Lebih rinci, kata Suhariyanto, pada Agustus 2015 ini jumlah penduduk usia kerja 186,1 juta orang atau naik 0,51 juta dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut 122,4 juta orang di antaranya aktif dalam kegiatan ekonomi atau terserap pasar kerja, dan sisanya menganggur. "Yang dimaksud penduduk usia kerja ialah yang berusia 15 tahun ke atas," ujarnya.
Data BPS juga menunjukkan dari 114,82 juta penduduk bekerja, sekitar 34,3 jutanya atau 29,88 persen bekerja tidak penuh atau jam kerja kurang dari 35 jam per pekan. Dengan 8,48 persennya setengah penganggur yang bertambah 0,60 persen, dan 21,40 persennya pekerja paruh waktu.
AHMAD FAIZ IBNU SANI