Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Versi Komandan, Sersan Yoyok Serahkan Diri Setelah Tembak Mati di Cibinong  

image-gnews
Ilustrasi. tribune.com.pk
Ilustrasi. tribune.com.pk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mayor Infanteri Deni Eka, Komandan Sersan Yoyok Hadi di Batalion Intel Kostrad, memberikan versi berbeda soal anak buahnya. Sersan Yoyok, katanya, tidak melarikan diri setelah menembak mati Marsin Jasmani di Jalan Mayor Oking Cibinong Bogor.

Menurut Deni Eka, Yoyok Hadi langsung menuju pos polisi terdekat dan menyerahkan diri ke Markas Polisi Militer Kodam III Siliwangi terdekat, setelah mengosongkan senjata.(baca:Insiden Cibinong, Usai Nembak, Sertu Yoyok Melarikan Diri)

Namun, versi lain, Yoyok Hadi yang bernomor pokok personel TNI 31000642560481 itu ditangkap massa setelah mencoba kabur melalui jalan Tol Jagorawi. Penembakan hingga tewas di tempat itu juga disaksikan banyak orang.

SIMAK: Tembak Mati Marsin di Cibinong, Sersan Yoyok Mengaku Terdesak

"Rencana memang mau ke Sub Detasemen Polisi Militer. Tapi massa banyak, jadi nggak bisa putar balik, keburu dihadang. Pistol diambil Polisi Militer TNI AD, polisi enggak berani ambil," kata Deni Eka di  Bogor, Rabu, 4 November 2015.

Menurut Deni Eka, sersan Yoyok mengosongkan senjatanya, baru datang Polisi Militer TNI AD sehingga pistol itu diambil. "Selama ini, dia dikenal pendiam, jarang bicara, paling hanya senyum-senyum," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sersan Yoyok Hadi diketahui tengah mengendarai Honda CRV bernomor F 1239 DZ bersama rekan wanitanya, warga Jalan Srikaya, Desa Pabuaran, Kecamatan Cibinong, lalu disengggol Jasmani yang mengendarai sepeda motornya secara zig-zag. Tidak terima dengan kelakuan Jasmani, Hadi mengejar dia dan baru didapat di depan SPBU itu.
(baca:Sersan Penembak Mati Marsin di Cibinong Punya Tugas Khusus) 

Yoyok Hadi secara terang-terangan menembak kepala seorang pengendara sepeda motor, Marsin Jasmani (40), di Jalan Mayor Oking Jayataatmaja, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, di depan SPBU Nomor 34-16803 sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin. 

Menurut Deni Eka, begitu mendapat laporan tersebut, ia langsung menuju lokasi kejadian. Lalu, bersama dengan Ketua DPC BPPKB Bogor Tubagus Enungsutisna, mereka mengunjungi rumah korban.

"Malam itu, saya langsung meluncur dari Karawang karena sedang latihan Taipur ke Subdenpom. Tadi malam, kita santuni keluarga korban dalam bentuk uang. Tadi juga disantuni uang dan sembako. Untuk tahlilan juga kita siapkan," ucapnya. 

ANTARA
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada warga muslim memasuki bulan suci Ramadan ini. Pesan yang disampaikan dalam video pendek ini diunggah di YouTube, Jumat dini hari, 24 April 2020. Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI
Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.


Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Pasukan TNI juga ikut mengamankan proses penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo, di Jakarta, 29 Februari 2016. TEMPO/Subekti
Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.


Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Dari kiri: Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Alamsyah Saragih, Host Ichan Loulembah, pakar hukum Bivitri Susanti dan mantan Dirjen Otda Djohermansyah Djohan dalam diskusi Perkara Nonaktif Kepala Daerah di Gondangdia, Jakarta. Sabtu, 18 Februari 2017. TEMPO/Ahmad Faiz.
Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.


YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.


Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Para anggota TNI mengikuti upacara peringatan hari jadi ke- 72 TNI, di lapangan Jasdam Palembang, Sumsel, 5 Oktober 2017. Peringatan HUT TNI di Palembang dimeriahkan sejumlah atraksi, pertunjukkan kolosal, serta panggung hiburan. ANTARA
Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini


Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Tank medium Kaplan merupakan produk bersama antara FNSS (Turki) dan PT Pindad (Indonesia).Tank Kaplan dilengkapi dengan turet CMI Cockerill 3105 i dengan meriam bertekanan tinggi Cockerill 105mm. Sistem pemuatan amunisi otomatis yang canggih membuat Kapla
Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.


Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Adegan film Penumpasan Penghiatan G30S/PKI. journalbali.com
Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.


Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Menko Polhukam Wiranto menjawab pertanyaan awak media usai menggelar pertemuan tertutup dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Jose Maria Matres Manso, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 21 Juni 2017.  TEMPO/Imam Sukamto
Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.


Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Film Pengkhianatan G 30 S-PKI
Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.


Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

18 September 2017

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo . ANTARA
Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan instruksi pemutaran film G30S/PKI merupakan perintahnya.