TEMPO.CO, Palangkaraya - Kebakaran hebat terjadi di kantor Gubernur Kalimantan Tengah, siang tadi, Minggu, 1 November 2015, sekitar pukul 14.00 WIB. Api meludeskan bangunan 1.750 meter persegi, yang terletak di sayap kiri--kantor Biro Ekonomi dan Biro Keuangan.
Kebakaran ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, 157 pegawai negeri di kedua biro itu kehilangan tempat kerja dan harus mengungsi ke tempat lain. Saat ini polisi masih menyelidiki terjadinya musibah ini.
"Kami tidak tahu dari mana asal api karena tiba-tiba membesar dan tak terkendali. Apalagi di dalamnya banyak kertas yang mudah terbakar jadi sulit memadamkan,” ujar Ranedi, seorang anggota pemadam kebakaran.
Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah, Hadi Prabowo, kepada wartawan menjelaskan secara kronologi kebakaran tersebut. Menurut tiga anggota Polisi Pamong Praja yang bertugas saat itu--yakni Fredy, Boby, dan Rawi Gawi--sekitar pukul 13.00 lampu kantor padam, dan kemudian sekitar pukul 13.30 lampu kembali menyala, dan kebakaran itu sendiri terjadi sekitar pukul 14.00.
Asap pertama kali muncul pada ruangan Biro Ekonomi yang berada di lantai dasar. Api pertama kali diketahui konsultan pengawas yang kemudian melaporkan kepada Satpol PP yang tengah berjaga di gedung utama,” ujarnya.
Mendapat laporan itu, terang Gubernur, Satpol PP langsung melakukan pemadaman, tapi api cepat membesar dan menghabiskan kedua biro itu dalam waktu 15 menit.
Kepala Kepolisian Resor Palangkaraya Ajun Komisaris Besar Jukiman Situmorang mengatakan saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki apa penyebab terjadi kebakaran di kantor Gubernur tersebut. “Yang jelas kami akan panggil semua yang ada di sana untuk mengetahui penyebabnya. Dan saat ini kita belum menyimpulan apa penyebab terjadinya kebakaran ini,” jelasnya.
KARANA W.W.
Baca juga:
Dihabisi Liverpool: Inilah 3 Hal yang Bikin Mourinho Hancur
Duh Chelsea, 'The Sinking Bus': Mourinho Dipecat Pagi Ini?