TEMPO.CO, Banda Aceh - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pengeboman Mal Alam Sutera tidak ada kaitannya dengan terorisme. ”Motifnya pemerasan, kriminal murni,” katanya dalam kunjungan ke Banda Aceh, Kamis, 29 Oktober 2015.
Menurut dia, sejauh ini belum bisa ditemukan adanya jaringan terorisme dalam kasus tersebut. Pelakunya juga sudah ditangkap. Dia sebelumnya sudah tiga kali melakukan percobaan pengeboman di mal yang sama. Tapi dua sebelumnya tidak sempat meledak.
Baca Juga:
Badrodin menambahkan, sebelum meletakkan bom, pelaku tersebut sudah mengirim e-mail ke pemilik mal untuk menyiapkan dana. ”Kalau tidak (diberi), akan diletakkan bom di situ. Motifnya pemerasan.”
Simak: Bom di Mal Alam Sutera
Proses identifikasi tersangka, menurut dia, sudah dilakukan sejak dulu. Dari temuan bom kedua sudah diselidiki dan dideteksi dengan melihat CCTV di tempat kejadian dan sekitarnya. Polisi kemudian mengumpulkan bukti-bukti lain untuk menguatkan kecurigaan terhadap pelaku. ”Belum sampai bukti lain ditemukan, kemarin terjadi lagi,” ucapnya.
Ketika ditanya soal identitas pelaku, Kapolri enggan menjawab. Dia hanya mengatakan pelaku adalah pegawai perusahaan yang gedungnya berada di sebelah mal tersebut. ”Ini pemerasan karena kita sempat memasukkan uang Rp 1 juta,” tuturnya.
ADI WARSIDI
Artikel Menarik:
Mourinho Terseruduk Kambing Hitamnya Sendiri
Nasib Sial Mourinho Karena Dua Wanita Cantik?