Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandung Berkabut karena Kabut Asap?

image-gnews
Tiga kru bandara melewati dua pesawat di landasan Bandara Supadio yang diselimuti kabut asap, di landasan Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalbar, 21 Oktober 2015. Aktivitas penerbangan domestik dan internasional di Bandara Supadio kembali terganggu asap pekat. ANTARA FOTO
Tiga kru bandara melewati dua pesawat di landasan Bandara Supadio yang diselimuti kabut asap, di landasan Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalbar, 21 Oktober 2015. Aktivitas penerbangan domestik dan internasional di Bandara Supadio kembali terganggu asap pekat. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tidak seperti biasanya, sudah dua hari ini Kota Bandung diselimuti kabut putih. Kabut ini bahkan sempat membuat jadwal penerbangan di Bandara Husein Sastranegara terhambat. Beberapa maskapai tidak diperkenankan terbang.

Dari pantauan Tempo, di beberapa daerah di Kota Bandung, kabut memang tidak terlalu tebal. Namun, keberadaannya hingga siang hari jelas mengganggu penglihatan.

Peneliti dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Muhamad Iid, menjelaskan, kabut putih yang menyelimuti Bandung dan sekitarnya ini bukan paparan asap kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

"Bukan karena kabut asap. Angin yang melewati Jawa Barat itu dari arah tenggara," kata Iid saat dihubungi Tempo melalui ponselnya, Sabtu, 24 Oktober 2015.

Iid menambahkan, wilayah Jawa Barat saat ini masih dalam periode musim kemarau karena adanya fenomena El Nino. Diprediksi kemarau di Jawa Barat terjadi hingga akhir 2015.

"Ada kondisi perubahan-perubahan cuaca dari kondisi musim kemarau ke musim hujan atau dikenal dengan peralihan," ujarnya.

Kabut di wilayah Bandung, Iid menjelaskan, merupakan salah satu indikasi masuknya musim penghujan. Dari hasil penelitian, beberapa hari kemarin kondisi suhu di wilayah Bandung umumnya bisa memicu penguapan yang berpotensi terbentuknya awan-awan hujan. Iid memastikan kabut di Kota Bandung bukan polutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau saya analisa kabut asap terjadi dari adanya kumpulan titik-titik air di atmosfer, bukan polutan," tuturnya.

Meski demikian, ada faktor yang cukup mempengaruhi turunnya hujan yakni angin. Tidak hanya bisa menggagalkan hujan, angin juga berpotensi menjadi badai. Iid menyatakan fenomena kabut ini sebagai hal yang normal. Menurut dia, hal yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan-kemungkinan terjadinya kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang. "Kalau kondisi anginnya kencang kadang bisa sampai tidak terjadi hujan atau hujannya ringan," ujarnya.

Lebih lanjut, Iid menambahkan, kondisi berkabut sejak kemarin, terjadi akibat adanya penjalaran massa udara dari Samudra Indonesia yang bersifat panas dan kering bertemu dengan udara dingin di utara Jawa.

Iid menuturkan, ada gangguan di lapisan atas 2.000-3.500 meter di mana seharusnya suhu udara akan menurun berdasarkan ketinggian. Namun, kondisi pada Jumat, 23 Oktober, suhu udara di atas lebih hangat sedangkan dibawahnya relatif dingin. "Sehingga seolah-olah udara dimampatkan dan terlihat sebagai kabut," ujarnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Baca juga:

Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah  Sederet  Fakta Mengejutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

6 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

13 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 29 Maret 2024.


Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

13 jam lalu

Delman melintasi banjir di Jalan Raya Gading Kirana, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

Sebagian besar wilayah di Indonesia masih berpotensi hujan maupun hujan lebat hari ini, Kamis 28 Maret 2024, menurut peringatan dini cuaca BMKG.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Berawan Pagi Ini, Hujan Merata Sejak Siang Hingga Malam

1 hari lalu

Tangkapan layar pergerakan dua bibit Siklon Tropis 98S dan 90W yang dirilis BMKG, Jumat 7 April 2023. (ANTARA/HO-BMKG)
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Berawan Pagi Ini, Hujan Merata Sejak Siang Hingga Malam

Jakarta diperkirakan berawan sejak dinihari hingga Rabu pagi ini. Hujan baru berpeluang turun sejak sore ke malam.


Gempa yang Goyang Majalengka Selepas Sahur Kelima Setelah di Bitung, Kolaka, Bawean, dan Poso

2 hari lalu

Lokasi pusat gempa di Majalengka, Jawa Barat. Foto : X
Gempa yang Goyang Majalengka Selepas Sahur Kelima Setelah di Bitung, Kolaka, Bawean, dan Poso

Gempa bermagnitudo 3,1 menggoyang wilayah Sumedang, Majalengka, serta Kabupaten Bandung Barat di Jawa Barat selepas sahur, Selasa 26 Maret 2024.


BMKG: Sembilan Daerah Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Sembilan Daerah Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem

Provinsi Jawa Barat ditetapkan berstatus siaga dampak cuaca ekstrem yang dapat berujung bencana.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Makassar

3 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Makassar

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 25 - 26 Maret 2024.


BMKG: Cuaca Jawa Barat Sepekan Ini Diprediksi Hujan Angin dan Petir

3 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati arah angin melalui monitor di kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, 29 November 2017. Berdasarkan pantauan satelit, secara perlahan arah hembusan siklon tropis cempaka mulai mengarah ke selatan Pulau Jawa. ANTARA
BMKG: Cuaca Jawa Barat Sepekan Ini Diprediksi Hujan Angin dan Petir

BMKG memprediksi cuaca di Jawa Barat pada 25-31 Maret 2024 masih berpotensi hujan angin dan petir.


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Petir

3 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Menurut BMKG, El Nino akan berada di fase lemah dengan indeks ENSO bernilai 0,94 pada Januari, Februari, dan Maret 2024 mendatang. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Petir

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini berkisar antara berawan hingga hujan. Jakarta Selatan yang diperkirakan akan hujan petir pada malam hari.