Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerakan Antiasap Bakal Ungsikan Lagi Warga

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang ibu menggendong dua anaknya tiba di rumah singgah di Banjarmasin usai di evakuasi Relawan Gerakatan Anti Kabut Asap (GAS) dari tempat tinggalnya di Palangkaraya Kalimantan Tengah, 22 Oktober 2015. GAS melakukan evakuasi tahap pertama kepada tujuh anak dan empat orangtuanya ke Kalimantan Selatan karena parahnya kabut asap di samping tidak tersedianya tabung oksigen. ANTARA FOTO
Seorang ibu menggendong dua anaknya tiba di rumah singgah di Banjarmasin usai di evakuasi Relawan Gerakatan Anti Kabut Asap (GAS) dari tempat tinggalnya di Palangkaraya Kalimantan Tengah, 22 Oktober 2015. GAS melakukan evakuasi tahap pertama kepada tujuh anak dan empat orangtuanya ke Kalimantan Selatan karena parahnya kabut asap di samping tidak tersedianya tabung oksigen. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasin - Koordinator Gerakan Anti-Asap (GAS), Kartika, mengaku belum melakukan evakuasi gelombang kedua setelah mengirim sebelas korban asap ke Kota Banjarmasin, Kamis, 22 Oktober 2015.

Rencananya, kata dia, evakuasi tahap dua akan digelar pada Minggu, 25 Oktober 2015. “Belum ada lagi evakuasi gelombang kedua, mungkin hari Minggu ada yang ke sini,” kata Kartika di Banjarmasin, Jumat, 23 Oktober 2015. 

Menurut Kartika, sebenarnya GAS akan membawa kembali para sebelas korban asap ke Kota Palangkaraya. Namun, Kartika menunda rencana itu menyusul kabut asap semakin tebal di Palangkaraya. Walhasil, kesebelas korban asap evakuasi gelombang pertama masih tertahan di Banjarmasin.

Kamis, 22 Oktober 2-15, GAS dan Pemuda Maju Bersama Banjarmasin, sepakat menyewa satu rumah untuk menampung para korban asap yang kebetulan tidak memiliki kerabat di Banjarmasin. Mereka terketuk melihat penderitaan korban asap yang berhari-hari mesti menghirup udara kotor di Kota Palangkaraya. 

Evakuasi diutamakan bagi anak-anak, lansia, dan ibu hami. Untuk gelombang pertama, sebelas korban asap Palangkaraya dikirim ke Banjarmasin. Mereka terdiri atas lima orang dewasa dan enam anak-anak. Lima orang dewasa korban asap ini atas nama Lina, 31 tahun, Linda (28 tahun), Tika (32 tahun), Stephen (11 tahun), dan Vini (50 tahun). Adapun korban anak-anak atas nama Rafa (4 tahun), Dika (3 tahun), Stevano (13 bulan), Jenny (6 tahun), Rizky (11 bulan), dan Lintang (3 tahun). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para korban asap Kota Palangkaraya ditampung di salah satu rumah kompleks Banjar Indah Permai, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan. "Sewa rumahnya Rp 1,5 juta per bulan setelah nego. Sebetulnya pemilik rumah minta Rp 24 juta setahun, ya semoga pemilik rumah terketuk hantinya kalau sudah melihat para korban asap," ujar relawan kompleks Banjar Indah Permai, Inju Faiqotul Himmah. 

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Syamsudin Noor mencatat ada lonjakan titik panas cukup signifikan di Kalimantan Selatan. Satelit Terra dan Aqua pada Jumat sore, 23 Oktober 2015, menemukan sebaran 159 titik panas se-Kalimantan Selatan. Jumlah ini melonjak ketimbang titik panas pada Jumat pagi pukul 06.00 Wita, sebanyak sembilan titik panas.

DIANANTA P. SUMEDI

Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

9 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.


Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

12 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.


Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

14 hari lalu

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

14 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

14 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.


Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

14 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops OKI dan Daops Lahat melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa, 7 November 2023. Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera menerjunkan 60 orang petugas Manggala Agni dari Daops OKI, Banyuasin, Lahan dan Muba untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut yang terbakar sejak 30 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.


Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

19 hari lalu

Kebakaran hutan membakar area di Santa Juana, dekat Concepcion, Cile, 4 Februari 2023. REUTERS/Ailen Diaz
Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

26 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?


KLHK Lawan Putusan Pailit Perusahaan Pembakar Hutan, Ungkap Persekongkolan Kurator

45 hari lalu

Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK, Rasio Ridho Sani, kedua dari kiri, saat konferensi pers di Kantor KLHK, Senin 12 Februari 2024. TEMPO/IRSYAN
KLHK Lawan Putusan Pailit Perusahaan Pembakar Hutan, Ungkap Persekongkolan Kurator

KLHK mengumumkan tengah melakukan perlawanan atas putusan pailit PT RKK oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan.


Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

52 hari lalu

Pohon-pohon terbakar menyusul meluasnya kebakaran hutan di Vina del Mar, Chili 3 Februari 2024. REUTERS/Rodrigo Garrido
Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

Kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 123 orang dan menghanguskan seluruh lingkungan disebut Presiden Chile sebagai tragedi sangat besar.