TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Yuyuk Andriati Iskak, mengatakan kedatangan anggota Komisi Energi DPR, Dewie Yasin Limpo, dan sekretaris pribadi Dewie, Rinelda Bandaso, ke KPK siang ini bukan untuk pemeriksaan. "Tapi dalam rangka penyelesaian administrasi berkaitan dengan penyitaan barang elektronik dan dokumen," katanya di KPK, Kamis, 22 Oktober 2015.
Dewie tiba pukul 13.18 WIB. Ia datang mengenakan kerudung hitam, baju bermotif bunga, dan rompi tahanan. "Kabar Baik," kata Dewie sambil tersenyum saat melewati wartawan dan langsung memasuki pintu kaca KPK.
Pukul 17.10 WIB, Dewie baru keluar dari gedung KPK membawa sebuah kardus. Namun kali ini ia tidak mengatakan apa pun.
Sementara itu, sekretaris pribadi Dewie, Rinelda Bandaso, tiba di KPK sekitar pukul 15.30 WIB. Begitu turun dari mobil ia langsung berlari memasuki pintu kaca tanpa memberikan komentar apa pun.
Sebelumnya, Dewie dan staf ahlinya, Bambang Wahyu Hadi, ditangkap di Garuda Lounge, Terminal 2F Bandar Udara Soekarno-Hatta, pada Selasa malam lalu. Sebelum mencokok Dewie, tim penyidik KPK telah menangkap enam orang, salah satunya Rinelda, di Kelapa Gading, saat menyerahkan uang suap. Besel itu dibungkus dalam dua amplop cokelat lalu dimasukkan ke kantong keripik singkong, selanjutnya ditutup tas kresek putih.
Selain Dewie dan stafnya, tim penyidik KPK menangkap Septiadi (pengusaha), Hari (teman Septiadi), Depianto (ajudan Septiadi), Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Deiyai Irenius Adii, dan seorang sopir mobil rental. Septiadi dan Irenius selanjutnya ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.
MITRA TARIGAN
Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri