Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhammadiyah Menolak Hari Santri, Gus Ipul: Itu Berlebihan  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Saifullah Yusuf/ Gus Ipul. TEMPO/Nita Dian
Saifullah Yusuf/ Gus Ipul. TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Tokoh Nahdlatul Ulama, Saifullah Yusuf, menilai berlebihan penolakan Muhammadiyah atas penerapan Hari Santri pada 22 Oktober. Wakil Gubernur Jawa Timur itu menyatakan, penetapan Hari Santri tidak akan membuat Islam terkotak-kotak pada kategorisasi santri dan nonsantri.

"Kan, sebetulnya penetapan itu sama seperti penetapan Hari Raya Idul Fitri maupun Imlek," kata Saifullah, yang biasa disapa Gus Ipul, kepada Tempo di Surabaya hari ini, 17 Oktober 2015.

Gus Ipul menanggapi pernyataan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir bahwa organisasinya menolak Hari Santri Nasional. “Semangat Muhammadiyah itu semangat ukhuwah yang lebih luas di tubuh umat Islam, agar umat utuh, tidak terkotak-kotak pada kategorisasi santri dan nonsantri,” ucapnya.

Presiden Joko Widodo menetapkan Hari Santri setiap 22 Oktober. Penetapan Hari Santri ini dinyatakan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tertanggal 15 Oktober 2015. "Artinya, (penandatanganan ditetapkan) pada hari ini," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Saifullah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Ucapan tersebut disampaikan setelah Presiden Jokowi menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. "Tentunya juga ucapan syukur," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, penetapan ini juga menandakan pemerintah menghargai perjuangan NU yang panjang dalam menghadapi penjajah. Pada 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asyari mengeluarkan fatwa jihad tentang kewajiban berperang bagi warga nahdliyin dan masyarakat pada umumnya untuk melawan tentara sekutu.

Fatwa itu adalah seruan jihad satu-satunya sampai saat ini. Tak sampai sebulan setelah keluar fatwa, pecahlah pertempuran heroik 10 November 1945 di Surabaya, yang kemudian ditetapkan menjadi Hari Pahlawan.

EDWIN FAJERIAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

8 hari lalu

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengadakan kegiatan konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 di Ancol Beach City Mall, Jakarta Utara pada Rabu, 29 November 2023. Acara tersebut dihadiri pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

PKB buka suara terkait kritik yang dilontarkan PBNU karena hingga Kamis, 21 Maret 2024 PKB belum memberikan sikap penerimaan hasil Pemilu.


Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

8 hari lalu

Saifullah Yusuf mengayuh becak saat berangkat mendaftar peserta pilkada Kota Pasuruan ke KPUD setempat, 6 September 2020. Foto: Istimewa
Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyoroti lambannya PKB menyatakan penerimaan terhadap hasil Pilpres 2024. Ia membandingkan dengan Surya Paloh NasDem.


Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

38 hari lalu

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 023, Kemang, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Pemilu 2024 yang digelar untuk memilih Presiden dan Wail Presiden, anggota DPR, DPRD Provinsi, DPD, dan DPRD Kabupaten/Kota itu dilaksanakan serentak di 38 Province dengan jumlah DPT 204.807.222 pemilih. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

Cak Imin mencuit soal sosok Saipul yang dianggap sebagai makelar mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU)


Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

39 hari lalu

Saifullah Yusuf mengayuh becak saat berangkat mendaftar peserta pilkada Kota Pasuruan ke KPUD setempat, 6 September 2020. Foto: Istimewa
Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

Gus Ipul sebelumnya menyampaikan bahwa hendaknya PKB kembali ke 'jalan yang benar' yang kemudian ditanggapi oleh Cak Imin.


Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

39 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bakal calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar (tengah) menghadiri silaturahmi dalam acara peringatan Maulid Nabi di Pondok pesantren Darul Falah, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Senin, 2 Oktober 2023. Silaturahmi itu untuk meminta doa restu kepada para Kiai dan santri serta menyatukan dukungan kepada Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. ANTARA/Yusuf Nugroho
Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

Cak Imin menyebut orang yang bernama Saipul sebagai seorang makelar yang mengatasnamakan NU.


PBNU Berkali Sebut Netral di Pemilu 2024, Apa Saja Pembuktiannya?

54 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) didampingi Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf (keempat kanan depan) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga kanan depan) menyanyikan lagu Indonesia Raya saat Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa di Lapangan Jala Krida Mandala, Surabaya, Jawa Timur, Ahad, 22 Oktober 2023. ANTARA/Didik Suhartono
PBNU Berkali Sebut Netral di Pemilu 2024, Apa Saja Pembuktiannya?

PBNU menyatakan netral di Pemilu 2024, apa yang sudah dilakukannya?


PBNU Copot Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim, Mantan Wakil Ketua Tuding Ada Konspirasi

29 Desember 2023

KH Marzuki Mustamar yang pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Bahasa Arab Universitas Islam Malang, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Malang, dosen di UIN Malang, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, masuk menjadi salah satu calon Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. nu.or.id
PBNU Copot Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim, Mantan Wakil Ketua Tuding Ada Konspirasi

Marzuki Mustamar menerima pemberhentian sebagai Ketua PWNU Jatim oleh PBNU meskipun mengaku tak mengetahui kesalahannya.


Gus Ipul Ungkap Alasan PBNU Copot Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar

29 Desember 2023

Saifullah Yusuf mengayuh becak saat berangkat mendaftar peserta pilkada Kota Pasuruan ke KPUD setempat, 6 September 2020. Foto: Istimewa
Gus Ipul Ungkap Alasan PBNU Copot Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mengatakan pencopotan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar karena masalah internal organisasi.


Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.