TEMPO.CO, Bangkalan - Ratusan anggota Komando Distrik Militer 0826 Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mendadak menyimpan bedil mereka dan beramai-ramai menjadi pengayuh becak. Mereka mengayuh becak sepanjang satu kilometer dari Markas Kodim menuju Taman Arek Lancor, Kota Pamekasan.
"Kegiatan ini masih dalam rangkaian HUT TNI ke-70 tahun," kata Komandan Kodim Pamekasan Letnan Kolonel ARM Mawardi kepada Tempo, Jumat, 16 Oktober 2015. Acara tersebut, menurut Mawardi, melibatkan sedikitnya 200 anggota komunitas becak di Pamekasan.
BACA JUGA
Pembunuh Ibu dan Anak di Cakung Ternyata Tetangga Belakang
Ingin Jadi Gubernur Jakarta Lagi, Ahok Tiru Nabi Muhammad
Setelah upacara di Lapangan Kodim, ratusan anggota TNI langsung mengemudikan becak. Sementara penarik becak asli jadi penumpangnya. Mawardi, yang juga turut ambil bagian dalam aksi mengayuh itu, mengaku tidak kesulitan saat mengemudikan becak.
Sebabnya, kata Mawardi, semasa muda dia akrab dengan moda transportasi roda tiga itu. "Bapak saya dulu punya becak, buat mengantar dagangan es lilin ke warung-warung," kata dia. Berbeda dengan Mawardi, mayoritas anggota TNI tampak kesulitan mengendalikan becak.
Bahkan, saking gugupnya, banyak prajurit tak bisa mengendalikan becak hingga berjalan zig-zag sampai menabrak trotoar. Berbagai kelucuan itu menjadi hiburan bagi warga yang menyaksikannya. "Saya ingin agar anggota tahu betapa sulitnya jadi penarik becak, agar tercipta keakraban dengan masyarakat," ucap Mawardi.
Setelah para prajurit yang mengayuh becak itu tiba di Taman Arek Lancor, kegiatan ditutup dengan acara makan bersama dengan warga dan pembagian doorprize.
MUSTHOFA BISRI
BERITA MENARIK
Didenda Rp 1 Miliar, Mourinho: Ini Aib!
Pacar Diganggu, Randu Tusuk Temannya hingga Tewas di Kemang