Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati dan Xi Jinping Perkuat Jalur Sutra Maritim Abad 21

image-gnews
Megawati Soekarnoputri memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega mengatakan semangat Dasa Sila Bandung menjadi basis kekuatan moral bangsa-bangsa untuk merdeka.                       TEMPO/Imam Sukamto
Megawati Soekarnoputri memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega mengatakan semangat Dasa Sila Bandung menjadi basis kekuatan moral bangsa-bangsa untuk merdeka. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping sepakat untuk terus memantapkan hubungan dan kerja sama Indonesia dan Tiongkok yang telah berjalan baik, dalam kerangka mitra strategis komprehensif.

"Kami bicara bagaimana agar kemitraan strategis komprehensif yang telah disepakati kedua negara dapat lebih dimantapkan dan dijabarkan lebih nyata lagi, sehingga menguntungkan bagi kedua pihak," kata Megawati kepada Antara, di Beijing, Kamis malam, 15 Oktober 2015, usai melakukan pertemuan dengan Presiden Xi di Balai Agung Rakyat.

Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan kunjungan ke Tiongkok 12-15 Oktober antara lain untuk meresmikan pembangunan Pusat Kerja Sama Indonesia-Tiongkok "Rumah Soekarno" di Shenzhen dan pembicara pada salah satu panel bertajuk "Political Leadership: New Concensus for Politic Party", pada forum International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) di Beijing, didampingi Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo.

Ia mengatakan banyak kerja sama yang dapat dibangun dengan Tiongkok, terlebih Indonesia dan Tiongkok memiliki kesamaan dalam membangunan sektor maritim. "Tiongkok memiliki proyek Jalur Sutra Maritim Abad 21, dan kita memiliki proyek Poros Maritim, ini peluang sangat bagus bagi Indonesia untuk bisa mengembangkan diri, tentu dengan tetap melihat peluang yang sesuai dengan kebutuhan kita," kata Megawati.

"Kami ingin agar kerja sama tersebut juga turut memajukan wilayah Timur Indonesia, karena fokus pembangunan kita kan ke Timur, tanpa mengabaikan wilayah barat Indonesia yang telah berkembang maju," ujarnya menambahkan.

Megawati menyatakan kokohnya hubungan Indonesia dan Tiongkok telah tercatat dalam tinta emas sejarah kedua bangsa. Kunjungan muhibah Laksamanan Cheng Ho sekitar abad 15 ke bumi Nusantara, merupakan dasar sekaligus tonggak sejarah yang kokoh bagi hubungan persaudaraan serta pershabatan kedua bangsa, kedua negara.

Interaksi antarkedua bangsa, dalam konteks jalur sutra tidak dapat dipungkiri turut memperkaya dan menumbuhkembangkan budaya di kedua negara, bahkan jauh melampaui batas-batas negara seperti yang telah dikenal oleh generasi ke generasi di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Indonesia dan Tiongkok adalah dua bangsa yang memiliki nilai kebudayaan sangat tua dan tinggi. Kita tdak boleh lengah dalam menyikapi setiap berkembangan global yang terjadi. Perkuatan nilai-nilai budaya bangsa harus terus dilakukan, ditumbuhkkembangkan, agar kita tetap mampu menghadapi segala tantangan berat di masa depan, sekaligus mememberikan kontribusi maskimal bagi terciptanya perdamaian dunia," tutur Megawati.

Tentang kecenderungan Indonesia terus menjadi pasar bagi produk-produk asing, termasuk produk Tiongkok jika Jalur Sutra Maritim Abad 21 Tiongkok dan Poros Maritim Indonesia, terhubung, ia mengatakan,"Itu semua tergantung kita. Karenanya dalam Pemerintahan Presiden Jokowi saat ini kita tekankan Trisakti yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya," ungkapnya.

Indonesia memiliki sumber daya alam, serta potensi ekonomi yang melimpah. "Kita harus dapat memilih, memilah, mana yang dapat kita kembangkan dan produksi sendiri, mana yang kita masih harus impor. Jadi berdikari, bukan berarti kita menutup diri dan anti-asing. Kita yang harus mampu memilih dan memilah," kata Megawati.

Presiden Xi Jinping yang menyapa Megawati sebagai teman lama, menyampaikan gambaran umum tentang "Jalur Sutra Maritim Abad 21" dan berharap proyek tersebut dapat bermanfaat pula bagi Indonesia, bagi kemajuan bersama Indonesia dan Tiongkok di masa datang.

Dalam kunjungannya ke Tiongkok Megawati Soekarnoputri didampingi Ketua Bidang Politik PDIP Hugo Andreas Pairera dan Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan PDIP Rokhmin Dahuri, mantan Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Imron Cotan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

2 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

2 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

4 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.