TEMPO.CO, Samarinda - Titik api di Kalimantan Timur meningkat drastis sehinggga menyebabkan kabut asap di Kota Samarinda kian pekat, Kamis, 15 Oktober 2015. Berdasarkan pantauan satelit Aqua Terra Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terhitung Kamis pukul 06.00 WITA titik api terdeteksi sebanyak 537 titik api.
"Bertambah dibandingkan kemarin, titik api hanya 85," kata Kepala Stasiun BMKG Samarinda Sutrisno di kantornya, Kamis, 15 Oktober 2015.
Menurut dia, jumlah titik api hampir terjadi di semua kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Hanya Kota Bontang dan Kabupaten Mahakam Ulu yang tidak menyumbang titik api.
Baca juga:
Kabut Asap Pekat, Jarak Pandang di Barito Utara 100 Meter
Pagi Ini Jumlah Titik Api di Sumatera Kembali Melonjak
Dari data yang dihimpun BMKG Samarinda, Sutrisno menyatakan Kabupaten Kutai Kartanegara penyumbang terbanyak titik api, 223 titik api. Selanjutnya Kabupaten Paser 131, Kutai Timur 126, Penajam Paser Utara 25, Kutai Barat 20, Berau 8, Kota Balikpapan 3, dan Samarinda 1 titik api.
Kepekatan kabut asap yang menyelimuti udara Kota Samarinda dan sekitarnya mencapai 136 mikrogram per meter kubik terhitung pukul 11.00 Wita. Sedangkan jarak pandang di Kota Tepian--sebutan lain Kota Samarinda--saat ini mencapai 800 meter. "Tapi grafiknya masih terus naik," kata Sutrisno.
Simak juga:
Walhi & Kitabisa.com Galang Dana Beasiswa Anak Salim Kancil
Otak Dinosaurus 90 Ton Ini Hanya Sebesar Bola Tenis
Dengan meningkatnya jumlah titik api di Kalimantan Timur kabut asap yang terjadi saat ini sebagian besar hasil produksi dari kebakaran hutan dan lahan. Sementara asap kiriman menurut dia hanya sebagian kecil. "Jadi yang masih aman, Kalimantan Timur bagian utara," kata dia.
Jika melihat arah angin, dari arah tenggara berbelok ke arah timur laut di atas Pulau Kalimantan, potensi asap Kalimantan Timur bisa mengekspor hingga ke negara tetangga, Filipina. "Tapi sampai saat ini masih belum, asap masih berkutat di Pulau Kalimantan saja," kata dia.
Selain Kalimantan Timur, dari hasil foto satelit BMKG, titik api juga banyak terlihat di seluruh Provinsi Kalimantan Selatan.
FIRMAN HIDAYAT