TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur sekaligus Ketua Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengaku tidak tahu-menahu terhadap rencana ratusan kader PDI Perjuangan yang bakal merapat ke pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Rasiyo-Lucy didukung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional. Adapun calon inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana diusung PDI Perjuangan.
Pembelotan tersebut diekspresikan dalam bentuk deklarasi dukungan pada Rasiyo-Lucy di Rumah Makan Nur Pacific, Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jumat malam ini, 9 Oktober 2015. "Saya tidak tahu soal itu," kata Soekarwo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Timur, Jumat siang.
Baca Juga:
Soekarwo menilai wajar bila ada sejumlah kader PDI Perjuangan yang mendukung Rasiyo-Lucy. Sebab, sebagai tokoh masyarakat, Rasiyo maupun Lucy pasti mempunyai teman yang kebetulan kader PDI Perjuangan. "Sangat mungkin jika kader tersebut mendukung Rasiyo-Lucy. Kalau pertemanan kan wajar saling memberikan dukungan," katanya.
Soekarwo mencontohkan dirinya yang juga mempunyai hubungan baik dengan kader-kader PDI Perjuangan di Surabaya. Menurutnya, meski beda partai tapi pertemanan tetap harus dijaga. "Tapi sekali lagi kalau soal ada kader PDIP yang ke Pak Rasiyo saya betul-betul tidak tahu," katanya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa bekas pengurus Pengurus Anak Cabang dan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya bakal merapat ke pasangan Rasiyo-Lucy.
Sumber di internal tim pemenangan Rasiyo-Lucy menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan mantan Ketua PDI Perjuangan Kota Surabaya Saleh Ismail Mukadar untuk acara deklarasi yang akan dihadiri sekitar 150 kader itu. Saleh selama ini dikenal dekat dengan Bambang Dwi Hartono, bekas wali kota yang kini menjabat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan. “Saya tidak hanya ngomong, ini ada bukti surat dukungannya,” kata sumber itu.
EDWIN FAJERIAL