TEMPO.CO, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya, Rasiyo, menyayangkan langkah Komisi Pemilihan Umum yang terlambat memasang alat peraga kampanye (APK).
"Merugikan kami, karena masyarakat banyak yang tidak tahu pasangan calonnya," ucap Rasiyo ketika ikut dalam acara simbolis pemasangan APK di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur pada Rabu, 7 Oktober 2015, pukul 22.00.
KPU memang baru memasang peraga itu setelah masa kampanye memasuki hari kesepuluh. Pasangan nomor urut 1, Rasiyo-Lucy Kurniasari, memakai baju putih. Sedangkan pasangan nomor urut 2, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, memakai baju batik. Mereka tersenyum menatap Surabaya yang lebih baik.
Miftakhul Gufron, komisioner Komisi Pemilihan Umum, mengatakan pihaknya akan memasang baliho berukuran 4 x 6 meter di beberapa titik. Yakni bundaran Waru dekat Cito di wilayah Surabaya selatan, bundaran Satelit (Surabaya tengah), akses ke Suramadu (Surabaya timur), dan di Margomulyo MERR (Surabaya barat).
Bahkan KPU Kota Surabaya juga merencanakan akan memasang sepuluh umbul-umbul kedua pasangan calon di setiap kecamatan. “Kami targetkan sepuluh hari selesai,” ujarnya.
Sedangkan APK lain, tutur dia, akan segera dicetak rekanan. Kalau sudah selesai, APK akan diberikan kepada tim kedua pasangan calon. “Jadi nanti bisa langsung disebar ke komunitas mereka masing-masing,” katanya.
Sebenarnya, ucap dia, KPU Kota Surabaya ingin secepatnya memasang APK itu. Namun selama ini terkendala materi atau desain dari masing-masing pasangan calon. “Kendalanya murni dari penyerahan desain materi APK kepada kami,” ujarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH