TEMPO.CO, Banten - Presiden Jokowi mengharapkan dalam lima tahun mendatang, pembangunan kekuatan pertahanan tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kekuatan pertahanan minimun dalam pertahanan negara Tri Matra terpadu, tetapi juga ditujukan untuk memperkuat jati diri sebagai negara maritim. Hal ini untuk membangun TNI sebagai kekuatan maritim regional yang disegani di kawasan Asia Timur.
"Dengan berbagai upaya itu, kita berharap agar TNI lebih siap dalam menghadapi corak peperangan masa depan di tengah kondisi geografis khas negeri kita, sebagai negara maritim," kata Jokowi saat membacakan amanat upacara dalam memperingati HUT TNI ke-70, di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin, 5 Oktober 2015.
Jokowi juga menginginkan adanya modernisasi alat utama sistem persenjataan atau alutsista. Nah, seperti apa kekuatan alutsista dan anggaran militer dibanding negara tetangga. Berikut perbandingannya:
Peringkat berdasarkan kekuatan tank. TNI masuk nomor ke-36 dengan memiliki 468 tank berat dan ringan. Dibandingkan dengan negara ASEAN, peringkat tersebut di bawah Myanmar ke-32 dengan 569 unit tank, Thailand peringkat ke-26 yang memiliki 722 unit.
Baca juga:
TNI & G30 September 1965: Inilah 5 indikasi Keterlibatan Amerika!
EKSKLUSIF G30S 1965: Begini Pengakuan Penyergap Ketua CC PKI Aidit
Sebagai negara kelautan, kekuatan TNI menduduki peringkat 12 dunia dengan 171 unit kapal berbagai tipe. Peringkat tersebut terkuat dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya. Sayangnya, oleh Global Fire Power, TNI disebut tidak mempunyai kapal perusak dan kelas frigate.
Sektor udara, TNI oleh laman Global Fire Power, Indonesia mendapat peringkat ke-30 dengan 405 unit pesawat terbang berbagai jenis. Jumlah itu di ASEAN masih kalah oleh Thailand di peringkat ke-20 dengan 573 unit.
Selanjutnya: jumlah tentara....