TEMPO.CO, Makassar - Manajemen maskapai Aviastar menanggung seluruh biaya transportasi dan akomodasi keluarga penumpang dan kru pesawat yang ingin mencari informasi ke Makassar. Hingga kini, semua keluarga penumpang dan sebagian keluarga kru pesawat Aviastar sudah berada di Kota Daeng. Selain mencari informasi kerabatnya, mereka juga dimintai data oleh kepolisian untuk keperluan identifikasi nanti.
"Untuk keluarga penumpang, semuanya sudah berada di Makassar. Adapun keluarga kru sebagian besar masih berada di Jakarta," kata juru bicara maskapai Aviastar, Sherly Silvana, Senin, 5 Oktober 2015.
Menurut Sherly, sebagian keluarga penumpang banyak yang menolak fasilitas akomodasi, seperti menginap di hotel, karena rata-rata mempunyai keluarga di Makassar. "Mereka merasa lebih nyaman tinggal di rumah keluarganya," ucapnya.
Pesawat Aviastar dengan rute Masamba (Luwu Utara)-Makassar hilang sekitar pukul 14.25 Wita, atau sekitar sebelas menit setelah take-off dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Jumat, 2 Oktober 2015. Tim SAR gabungan memulai pencarian pesawat yang membawa tujuh penumpang dan tiga kru itu ketika tak kunjung tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sesuai jadwal pada pukul 15.39 Wita.
Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya sudah membuka posko ante-mortem di tiga lokasi, yakni di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rumah Sakit Bhayangkara, dan salah satu hotel. Data identifikasi penumpang dan awak kapal Aviastar dikumpulkan di Rumah Sakit Bhayangkara.
Pencarian oleh tim SAR gabungan hari ini berfokus di sembilan titik, yakni dari Bandara Andi Djemma, last contact, dan sinyal telepon terakhir awak pesawat. Titik area itu meliputi sejumlah kabupaten/kota. Di antaranya, Kabupaten Tana Toraja, Kota Palopo, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang, dan Kabupaten Luwu.
Hingga hari ketiga pencarian pesawat Aviastar, tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran di daerah pegunungan dan perairan Sulawesi Selatan. Sebanyak dua pesawat Aviastar dan dua helikopter dikerahkan untuk melakukan pencarian. Di samping itu, juga dikerahkan satu rescue boat dan beberapa perahu karet yang melakukan penyisiran di Teluk Bone.
TRI YARI KURNIAWAN