TEMPO.CO, Jakarta - Pencarian hari kedua, Tim Basarnas dan Tim SAR Gabungan terus melanjutkan pencarian pesawat Aviastar Twin Otter DHC-6 bernomor register PKBMR2 yang dinyatakan hilang sejak Jumat 2 September 2015. Namun, upaya pencarian itu belum menunjukan hasil.
Juru bicara Humas Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, menjelaskan hingga pukul 14.00 wita, Pencarian di Kabupaten Luwu bersama tim SAR masih nihil.
"Berdasarkan instruksi bahwa ada 9 Kepolisian Resort yang juga turun ikut melalakukan pencarian pesawat Aviastar," ujar Barung, Ahad 4 Oktober 2015.
Sedangkan untuk informasi tentang adanya sebuah puing pesawat yang ditemukan warga di pegunungan Kabupaten Enrekang, Desa Maiwa. Frans Barung Mangera mengatakan belum bisa memberikan penjelasan karena belum ada laporan yang diterima.
"Informasi dari Kabupaten Enrekang untuk wilayah Maiwa belum bisa dipastikan, Karena Kapolres belum juga turun dari gunung, Sekarang masih menunggu informasi dari hasil pencarian tempat itu,"ungkapnya.
Adapun informasi mengenai adanya anak yang melihat sebuah pesawat terbang rendah di daerah Kabupaten Bone. Hal tersebut telah ditangani oleh Kapolres Bone Ajun KomisariBP Dudung.
"Hal itu sudah ditangani dan saat ini, Gabungan tim bersama pihak Polres Bone telah melakukan pencarian di teluk Bone tersebut,"ucapnya.
Adapun untuk pencarian yang dilakukan oleh tim pencari gabungan bersama Kapolres Wajo Ajun Komisaris Besar Guntur di wilayah Kabupaten Wajo, saat ini masih di informasikan masih nihil.
Pesawat Aviastar rute Bandara Andi Djemma, Masamba, menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, hilang kontak sekitar pukul 14.39, waktu Indonesia tengah, pada Jumat, 2 Oktober 2015. Pesawat mengangkut sepuluh orang, terdiri dari tiga awak dan tujuh penumpang. Pesawat jenis PKBRM/DCH6 ini memiliki nomor penerbangan MV 7503. Pesawat hanya mampu terbang selama tiga jam.
BADAUNI AP