TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris tim pemenangan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, Adi Sutarwijono, mengatakan dana kampanye untuk pasangan ini hanya sekitar Rp 2,4 miliar. “Estimasi perhitungan di internal kami memang hanya Rp 2,4 miliar,” kata Adi kepada Tempo di sela peresmian posko relawan pertama di Jalan Kebangsren II, RT 7 RW 3, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jumat, 2 Oktober 2015.
Rinciannya, lanjut dia, khusus untuk biaya saksi saja menghabiskan dana sebesar Rp 700 juta untuk 3.900 TPS. Sisanya sebesar Rp 1,7 miliar akan dibuat kampanye, termasuk kampanye terbuka. “Jadi, itu lah kebutuhan obyektif kami,” kata dia.
Awalnya, kata dia, timnya membuka rekening Bank Jatim sebesar Rp 100 ribu, selanjutnya rekening itu bisa digunakan untuk aliran dana kampanye pasangan calon. “Ini penting karena sangat berkaitan dengan audit nantinya,” katanya.
Menurut Awi-sapaan Adi Sutarwijno, sebetulnya berdasarkan kesepakatan bersama antara KPU Kota Surabaya, Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya, dan juga pasangan calon, anggaran dana maksimal sebesar Rp 14,2 miliar, dengan rincian Rp 2 miliar untuk kampanye tatap muka, bisa berbentuk kampanye akbar, dan serangkaian pertemuan kampanye lainnya. “Sedangkan sisanya sebesar Rp 12 miliar lebih untuk bahan kampanye,” ujarnya.
Namun Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Kota Surabaya ini menilai dana sebesar Rp 14,2 miliar itu terlalu besar untuk digunakan kampanye di Kota Surabaya, sehingga pihaknya hanya menganggarkan dana sebesar Rp 2,4 miliar.
MOHAMMAD SYARRAFAH