TEMPO.CO , Surabaya:Mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengakui bahwa selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya lima tahun terakhir ini, dirinya tidak pernah istirahat dan cuti, sehingga dia ingin memanfaatkan waktu setelah lepas dari jabatan wali kota itu untuk istirahat sejenak.
“Saya 365 hari kali lima tahun tidak pernah berhenti dan tidak cuti,” kata Risma kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam seminar Leadership In Action di salah satu hotel di Surabaya, Kamis, 01 Oktober 2015.
Bahkan, kata dia, saat menjalankan tugas ke luar negeri, dirinya jarang istirahat dan tidur, sehingga dia mengganggap ada kalanya seseorang itu istirahat dalam jabatannya itu. “Nah, sekarang waktunya istirahat dulu, masak hak boleh istirahat,” ujarnya.
Menurut Risma, saat ini dirinya hanya disibukan dengan aktivitas menjadi pembicara sebagai pakar atau tokoh di berbagai tempat atau acara seminar dan pelatihan, baik acara itu di dalam Kota Surabaya maupun di luar kota. “Sudah banyak yang mengundang sebagai pembicara, mulai hari ini, besok dan lusa sudah ada jadwalnya ini,” kata dia.
Risma menambahkan, apabila dirinya diundang menjadi pembicara atau pakar, dia akan menghadirinya, namun apabila diundang sebagai Wali Kota Surabaya, maka Risma memastikan akan menolaknya, karena sudah bukan tugasnya. “Kalau ada undangan sebagai wali kota, ya saya lempar kesana (penjabat wali kota),” katanya.
Calon Wali Kota Surabaya yang diusung PDIP ini mencontohkan tadi pagi dirinya diundang sebagai Wali Kota Surabaya, sehingga dia tidak hadir dalam acara tersebut, karena sudah bukan wewenangnya.
Saat ini, kata dia, Risma memilih libur terlebih dahulu dalam kampanyenya sebagai calon wali kota, karena dia masih ingin menikmati sebagai warga biasa. Namun begitu, Risma memastikan bahwa timnya sudah turun ke lapangan untuk melakukan kampanye. “Kami sudah punya strategi khusus untuk melakukan kampanye ini,” kata dia.
Suatu saat nanti, lanjut Risma, ada kalanya dirinya turun ke lapangan untuk berkampanye, meskipun kampanye yang akan diterapkan hanyalah untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat Kota Surabaya. “Saya akan banyak mendengar aspirasi warga, supaya ada bahan untuk menjalankan pemerintahan kedepannya,” kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Video Terkait: