TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang petinggi Corps Polisi Militer atau CPM Daerah Istimewa Yoyakarta ketika G30S 1965 pecah, Kolonel Ms, menyatakan ia yang mengeksekusi mati Ketua Committee Central Partai Komunis Indonesia Dipa Nusantara Aidit. Ms meletupkan pistol sehingga Aidit tewas. Tentara menangkap Aidit di Solo pada 22 November 1965 malam. Esok harinya, tentara mengeksekusi mati Aidit.
Sebagai petinggi CPM, Ms juga merangkap petinggi perang Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu itu markas CPM berada di barat Kali Code, sekarang dekat Hotel Santika Yogyakarta
Baca juga:
EKSKLUSIF G30S 1965: Begini Pengakuan Penyergap Ketua CC PKI Aidit
Omar Dani: CIA Terlibat G30S 1965 dan Soeharto yang Dipakai
Ms menyatakan ihwal ini kepada seorang sahabat dekatnya, yang juga pelaku sejarah G30S tahun 1965. Pelaku sejarah 1965 ini selanjutnya mengungkapkan penuturan Ms itu kepada Tempo di rumahnya di Yogyakarta pada Sabtu, 26 September 2014. Ms meninggal tahun 2010. (Lihat video Cerita Di balik Film ‘ PKI’, Disebut Berbahaya, Inilah Fakta Lagu Genjer-Genjer)
Ketika G30S tahun 1965 terjadi, Ms mendapatkan tugas untuk memburu Aidit yang ditelisik terbang dari landasan udara Halim Perdanakusuma Jakarta ke Adisutjipto Yogyakarta, lalu melanjutkan perjalanan darat ke Solo. “Pak Ms suka mengajak saya ngobrol terbuka. Ia bangga dengan perannya dalam peristiwa 1965,” kata sabahat Ms itu.