TEMPO.CO, Banda Aceh - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja mengatakan integritas KPK dijaga oleh wartawan. Keberadaan insan media di gedung KPK menyebabkan semua orang yang bekerja di KPK tidak bisa bermain perkara, termasuk pimpinan KPK.
"Sengaja kami bekerja bersama dengan para wartawan. Tapi wartawan yang jelas, mempunyai integritas tinggi, bukan wartawan yang tidak punya surat kabar, yang tugasnya hanya memeras saja," ujarnya pada acara Workshop Citizen Journalisme yang dilaksanakan oleh Kanal KPK bekerja sama dengan Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Rabu, 30 September 2015.
Adnan mengajak seluruh aparat negara untuk menjadi pejabat yang baik dengan membuka seluruh informasi publik, sehingga media juga akan membeberkan baik dan buruknya kinerja pejabat. Melalui keterbukaan publik bisa dicegah adanya tindak pidana korupsi di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Adnan mengajak masyarakat Aceh bergabung bersama KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia, khususnya di Aceh. Selama ini ada beberapa warga Aceh yang sudah ikut bergabung bersama KPK. "Seperti jaksa KPK, Muhibuddin, itu berasal dari Aceh, dia juga jaksa yang memproses kasus Luthfi Hasan Ishaq. Padahal mereka satu sekolah, termasuk saya," katanya.
Menurut dia, setiap tahun KPK merekrut karyawan atau pegawai baru. Kesempatan itu bisa menjadi peluang bagi generasi Aceh untuk bergabung. "Jangan sia-siakan kesempatan yang sudah ada, manfaatkan kesempatan itu," ujarnya
ADI WARSIDI