Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merasa Ditipu, Nasabah KPR Seruduk Kantor Bank BTN Kendari  

image-gnews
Ilustrasi Penipuan
Ilustrasi Penipuan
Iklan

TEMPO.CO, Kendari - Puluhan nasabah KPR Bank Tabungan Negara (BTN) asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mendatangi kantor BTN cabang Kendari menuntut sertifikat rumah mereka yang belum diberikan, Selasa, 29 September 2015. Padahal warga mengaku sudah melakukan pelunasan kredit rumah tersebut sejak dua tahun lalu.

Warga penghuni Perumahan Medy Brata Indah III di Kelurahan Bukit Wolio, Kota Baubau, ini merangsek masuk ke kantor BTN, dengan penuh emosi warga menumpahkan kekesalannya. Mereka menyebut BTN Kendari telah menipu dan melanggar kesepakatan untuk memberikan sertifikat rumah. "Kami sudah rela jauh-jauh dari Kota Baubau ke Kendari dengan menempuh jalur laut untuk menagih janji pihak BTN," kata Indra, 42 tahun, perwakilan warga perumahan Medi Brata Indah, Selasa, 29 September 2015.

Menurut Indra, warga perumahan Medi Brata telah melakukan pertemuan pada 24 Agustus lalu di kantor BTN Kendari. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa BTN Kendari akan menindaklanjuti tuntutan sertifikat rumah ke BTN dan hasilnya akan disampaikan pada 14 September 2015.

Namun, sayang, lanjut Indra, pada 14 September 2015, perwakilan BTN Kendari tidak hadir, padahal warga sudah mengundang lurah, camat, pihak pengembang hingga kepolisian untuk hadir dalam pertemuan tersebut.

"Kami datang ke sini untuk menuntut hak kami," terang Indra.

Branch Manajer BTN Kendari Saniman, yang menemui warga, meminta untuk tidak usah risau karena masalah tersebut telah diserahkan kepada divisi legal BTN pusat untuk ditindaklanjuti. Menurut Saniman, sertifikat rumah belum bisa diberikan karena sertifikat itu ada di tangan pengembang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami tidak bisa memberikan sertifikat karena pihak pengembang juga belum memberikan sertifikat tersebut kepada kami. Kami juga merasa tertipu sehingga kami menyelesaikannya dengan menempuh upaya hukum," kata Saniman.

Menuruti permintaan para warga, pihak BTN pun mendatangkan Meddy Marcella selaku pengembang. Lagi-lagi pertemuan antara ketiga pihak ini tidak membuahkan hasil.

Hingga berita ini diturunkan, puluhan warga perumahan Medi Brata masih menduduki kantor BTN yang terletak di seputaran Jalan Ahmad Yani, Kendari. Warga mengancam akan tetap bertahan bahkan akan bermalam di kantor BTN sampai mereka mendapatkan kejelasan atas status sertifikat sah perumahan mereka.

ROSNIAWANTY FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

7 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

10 hari lalu

A teller at a Bank Mandiri branch handles Indonesian Rupiah currency during a transaction in Jakarta. Wahyu Putro A/Antara Foto
Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

13 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

15 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

16 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

16 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.